SUMENEP – Pegawai harian lepas (PHL) dilingkungan Kabupaten Sumenep untuk katagori II tanpaknya akan mengalami kesulitan untuk diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS). Selain jumlahnya sangat banyak, mencapai 2.000 orang, Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak secara otomatis mengangkatnya sebagai PNS.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep Titik Suryati mengatakan, pada tahun ini, pemerintah akan melakukan seleksi terhadap PHL kategori II yang jumlahnya mencapai 2.000. Dari sejumlah PHL tersebut, tidak semuanya akan diterima menjadi PNS. Pengangkatan PNS disesuaikan dengan hasil seleksi yang diperoleh.
“Jadi, dari 2.000 PHL itu tidak semuanya akan diambil, tapi disesuaikan dengan kebutuhan Pemkab, tentunya mengacu pada hasil seleksi tersebut. Sedangkan sisanya menunggu pelaksanaan seleksi berikutnya,” kata kepala BKPP, Selasa (08/01).
Prosedur pengangkatan PHL kategori II menjadi PNS adalah melalui seleksi pemberkasan. Pemberkasan akan dilakukan pada tahun 2014 mendatang.
“Setelah dilakukan seleksi terhadap PHL itu, mereka yang dinyatakan lulus seleksi akan melakukan pemberkasan, dan diperkirakan bisa dilakukan pada tahun 2014 mendatang. Sedangkan tahun ini hanya pelaksanaan seleksi yang akan (dilaksanakan) pertengahan tahun ini,” ujarnya.
PHL kategori I jumlahnya mencapai 101 orang. Namun, setelah dilakukan seleksi hanya 94 orang yang lulus, 7 orang lainnya tidak lulus. Dari 94 orang tersebut, satu diantaranya gagal karena tidak bisa mengikuti pemberkasan disebabkan sakit.
”Pemberkasannya sudah final dilakukan ada tahun 2012 lalu. Dari 94 PHL kategori 1 yang telah dinyatakan lulus, ada satu orang yang tidak bisa melakukan pemberkasan karena sakit sehingga dinyatakan gagal menjadi PNS, jadi tingga 93 orang yang lulus,” terangnya.
Ia menghimbau, PHL Kategori II yang akan mengikuti seleksi yang akan dilaksanakan pada tahun ini tidak tergiur dengan iming-iming calo yang menawarkan untuk segera diangkat jadi PNS.
“Kami berharap, para PHL kategori II yang akan mengikuti seleksi itu tidak “termakan” dengan rayuan para calo. Kami mengadakan seleksi itu bukan hanya formalitas tapi benar-benar sesuai hasil seleksi,” tegasnya. (rif/mk)