SUMENEP – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Bambang DH dan Said Abdulah, Jumat (18/5), mendaftar ke KPU Provinsi setempat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Pasangan dengan jargon “jempol” itu resmi akan bersaing dengan Soekarwo-Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi.
Calon gubernur dari PDI Perjuangan itu, menurut Said, representasi masyarakat Jawa Timur. Bambang DH perwakilan dari masyarakat Mataraman dan Said Abdullah perwakilan dari masyarakat Madura. “Mas Bambang DH wakil dari Mataraman, sedangkan Said Abdullah potret masyarakt Madura. Artinya Saya mukanya adalah muka blok M alias muka orang Madura,” ucapnya, Sabtu (18/5) malam kepada wartawan di Sumenep.
Dengan demikian, Said optimis menang pada pilgub yang akan digelar Agustus nanti. “Kalau target perolehan suara sebagaimana dilansir diberbagai media saya tidak pernah khawatir sedikitpun, justru saya optimis, pasangan Bambang-Said akan mendapat dukungan penuh,” ujarnya.
Optimisme Said didasarkan pada hasil survei yang menempatkan PDI Perjuangan di Jawa Timur sebagai pemenang. “Selain itu, kami modalnya 17 kursi, dan kami adalah satu-satunya partai yang maju sendiri, baik cagub dan cawagubnya dari internal partai. Dan melihat suara kami, andai hari ini adalah pemilu legislatif, tentu yang keluar sebagai pemenang adalah PDI Perjuangan, karena berbagai survei di Jawa Timur, PDI P leading pada angka 14,01 persen,” tegasnya.
Terkait dengan keanggotaaanya sebagai anggota DPR RI, Said Abdullah mengatakan dirinya tidak akan non aktif sebagai anggota dewan sekalipun menjadi calon wakil gubernur. “Saya tidak mau menghianati konstituen saya. Tidak ada ketentuan apapun yang mengharuskan itu, kecuali pimpinan saya (mengharuskan) akan mundur. Jadi, jangan selalu ditarik-tarik, bukan soal undang-undang, bukan soal norma, bukan juga soal etik. Tetapi jika saya meninggalkan itu, maka otomotis saya telah menghianati masyarakat Madura yang telah memilih saya pada pemilu tahun 2009 kemarin,” tutur Said. (sym/mk)