PAMEKASAN- Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan melakukan aksi mogok belajar menolak mutasi guru yang dilakukan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Senin (6/5).
Aksi tersebut dilakukan dengan cara menolak mengikuti kegiatan belajar dengan cara berkumpul di halaman sekolah sambil membentangkan poster berisi kecaman terhadap mutasi dan meminta guru yang yang dimutasi, segera dikembalikan.
Selain menggunakan poster yang terbuat dari kertas karton, mereka juga menurunkan papan tulis diruang kelas untuk dijadikan poster.
Unjukrasa siswa itu membuat aktivitas sekolah lumpuh total. Sejumlah tenaga pengajar yang ada di sekolah tersebut juga terkesan membiarkan aksi protes yang dilakukan siswanya dan tidak nampak melakukan upaya untuk meredam sampai akhirnya para siswa itu membubarkan diri. Mereka hanya terlihat hanya duduk santai di teras sekolah.
Salah seorang siswa, Ahmad Wasil, mengatakan, guru-guru yang dimutasi merupakan guru yang memiliki kedisiplinan tinggi di sekolah itu. Sementara, guru yang kurang disiplin dan jarang masuk sekolah luput dari mutasi sehingga banyak pelajaran yang kosong karena ditinggal guru yang dimutasi tersebut.
“Kami menuntut agar guru yang dimutasi untuk dikembalikan lagi ke sekolah ini. Apapun apalasannya guru-guru itu sudah menjadi teladan di sekolah ini,” kata Wasil.
Sunardi, siswa lainnya mengancam akan terus melakukan aksi serupa, jika para guru yang dimutasi tidak dikembalikan ke sekolah itu. Ia mengatakan, kebijakan Kepala Kemenag memindah guru itu sebagai tindakan arogan dan merugikan siswa. Apalagi, kebijakan itu dilakukan, tanpa melihat kebutuhan sekolah.
Yang paling membuat siswa kecewa karena mutasi juga dilakukan terhadap guru menangani mata pelajaran yang sangat penting, termasuk guru teknik informatika (TI). Tenaga pengajar yang menguasai mata pelajaran tersebut merupakan satu-satunya di sekolah itu.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Imam Suprapto mengatakan pimpinan sekolah sengaja memulangkan siswanya lebih awal agar situasi dan kondisi di sekolah itu bisa kondusif.