• Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Disdikbud Pamekasan Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

    Disdikbud Pamekasan Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

    Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Sampang

    Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Sampang

    Lepas Ratusan JCH Berangkat ke Tanah Suci, Wabup Sumenep: Jaga Kesehatan

    Lepas Ratusan JCH Berangkat ke Tanah Suci, Wabup Sumenep: Jaga Kesehatan

    Pembunuh Mahasiswi UTM Bangkalan Dituntut Hukuman Mati

    Pembunuh Mahasiswi UTM Bangkalan Dituntut Hukuman Mati

    ASN Sampang Diimbau Tak Pakai LPG Subsidi, Jika Nekat Sanksi Menanti

    ASN Sampang Diimbau Tak Pakai LPG Subsidi, Jika Nekat Sanksi Menanti

    Buron Kasus Rudapaksa di Sampang Ditangkap di Pamekasan

    Buron Kasus Rudapaksa di Sampang Ditangkap di Pamekasan

    Sambangi Korban Ledakan Tabung Gas, Mbak Nia Salurkan Bantuan

    Sambangi Korban Ledakan Tabung Gas, Mbak Nia Salurkan Bantuan

    Himaba Demo di Kantor Bupati Bangkalan, Ini Tiga Tuntutannya

    Himaba Demo di Kantor Bupati Bangkalan, Ini Tiga Tuntutannya

    Ragam Penanda Koper Jemaah Calon Haji Sumenep, dari Lato-lato hingga Sandal Jepit

    Ragam Penanda Koper Jemaah Calon Haji Sumenep, dari Lato-lato hingga Sandal Jepit

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Disdikbud Pamekasan Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

    Disdikbud Pamekasan Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

    Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Sampang

    Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Sampang

    Lepas Ratusan JCH Berangkat ke Tanah Suci, Wabup Sumenep: Jaga Kesehatan

    Lepas Ratusan JCH Berangkat ke Tanah Suci, Wabup Sumenep: Jaga Kesehatan

    Pembunuh Mahasiswi UTM Bangkalan Dituntut Hukuman Mati

    Pembunuh Mahasiswi UTM Bangkalan Dituntut Hukuman Mati

    ASN Sampang Diimbau Tak Pakai LPG Subsidi, Jika Nekat Sanksi Menanti

    ASN Sampang Diimbau Tak Pakai LPG Subsidi, Jika Nekat Sanksi Menanti

    Buron Kasus Rudapaksa di Sampang Ditangkap di Pamekasan

    Buron Kasus Rudapaksa di Sampang Ditangkap di Pamekasan

    Sambangi Korban Ledakan Tabung Gas, Mbak Nia Salurkan Bantuan

    Sambangi Korban Ledakan Tabung Gas, Mbak Nia Salurkan Bantuan

    Himaba Demo di Kantor Bupati Bangkalan, Ini Tiga Tuntutannya

    Himaba Demo di Kantor Bupati Bangkalan, Ini Tiga Tuntutannya

    Ragam Penanda Koper Jemaah Calon Haji Sumenep, dari Lato-lato hingga Sandal Jepit

    Ragam Penanda Koper Jemaah Calon Haji Sumenep, dari Lato-lato hingga Sandal Jepit

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
  • Madura
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Home Madura

Oknum Dispendukcapil Diduga Melayani Gratifikasi

Koran Madura by Koran Madura
13/06/2013
in Madura, Sumenep
Share on FacebookShare on Twitter

PAMEKASAN – Diduga ada suap dalam pembuatan akta kelahiran di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan. Suap diduga dilakukan oleh salah satu oknum karyawan di kantor tersebut. Namun belum diketahui apakah penarikan itu atas kebijakan pimpinan kantor atau hanya inisiatif oknum tersebut.

Salah satu warga yang hampir terkena tarikan pungutan tidak resmi itu adalah Mulyono, warga Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan. Dia dimintai uang sebesar Rp 500 ribu oleh oknum berinisial N untuk pengurusan akta kelahiran.

Awalnya, Mulyono mau mengurus perubahan nama pada akte kelahiran, di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu setempat. Namun, dirinya diminta untuk menanyakan persyaratannya ke staf Dispendukcapil dan ditemui N.

Kepada warga Dusun Bicabbih itu, N menjelaskan bahwa untuk pengurusan administrasi kependudukan itu harus melalui penetapan Pengadilan Negeri. Namun N menawarkan jasa untuk menguruskannya asal disediakan uang sebesar Rp 500 ribu. Akta itu dijanjikan akan selesai dalam jangka waktu 15 hari.

BacaJuga :

Disdikbud Pamekasan Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Sampang

Lepas Ratusan JCH Berangkat ke Tanah Suci, Wabup Sumenep: Jaga Kesehatan

Pembunuh Mahasiswi UTM Bangkalan Dituntut Hukuman Mati

”Karena saya masih belum punya uang, pembuatan akta itu saya tunda,” kata Mulyono.

Ia heran dengan  tingginya uang yang diminta itu. Sebab, setahu dirinya, biaya pengurusan akta kelahiran tidak sampai sebesar yang diminta oknum karyawan Dispendukcapil tersebut.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Mohammad Alwi mengatakan dirinya akan segera menindaklanjuti temuan itu dengan memanggil karyawannya yang diduga melakukan penarikan uang di luar jalur sebenarnya itu, untuk dimintai keterangan tentang persoalan tersebut.

Sesuai peraturan yang berlaku, warga yang akan merubah nama di akte kelahiran, harus melalui ketetapan pengadilan. Kecuali bagi yang terlambat, yang saat ini sudah dibebaskan.

Sementara untuk biaya pembuatannya bervariasi yakni mulai harga Rp 200 ribu, Rp250 Ribu hingga Rp 400 ribu. Harga tersebut disesuaikan dengan jenis kesalahannya dan dibayarkan di Pengadilan Negeri atau melalui bank yang sudah ditunjuk.

“Dispendukcapil hanya menfasilitasi sementara nilai yang harus dibayar, berdasar penetapan pengadilan. Pembayarannya juga dilakukan di pengadilan atau bank yang sudah ditunjuk,” kata Alwi.

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris, pimpinan Dispendukcapil segera melakukan penataan dengan mengevaluasi karyawannya. Pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan memanggil oknum karyawan di instansi tersebut untuk dilakukan klarifikasi.

Suli meminta masyarakat, agar melakukan pengurusan administrasi kependudukan melalui jalur yang sebenarnya. Hal itu agar untuk menghindari adanya suap yang dimungkinkan terjadi.

“Yang bisa menghapus tradisi suap adalah masyarakat sendiri. Kebiasaan untuk menempuh jalur cepat dalam pengurusan administrasi apapun, akan memelihara tradisi suap,” katanya. (awa/muj/rah)

Next Post

Empat BUMD Tidak Sehat

Leave Comment

Trending

  • Beredar Kabar Razia Motor STNK Mati 2 Tahun, Begini Penjelasan Polres Pamekasan

    Beredar Kabar Razia Motor STNK Mati 2 Tahun, Begini Penjelasan Polres Pamekasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persoalkan Kinerja Bupati Bangkalan, Himaba Demo Depan Pemkab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tertibkan Pajak Kendaraan, Operasi Gabungan di Sumenep Amankan 3 Kendaraan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angka Harapan – Rata-rata Lama Sekolah di Sumenep Terus Naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Himaba Demo di Kantor Bupati Bangkalan, Ini Tiga Tuntutannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

  • All
  • Lapsus

Disdikbud Pamekasan Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Sampang

Lepas Ratusan JCH Berangkat ke Tanah Suci, Wabup Sumenep: Jaga Kesehatan

Pembunuh Mahasiswi UTM Bangkalan Dituntut Hukuman Mati

ASN Sampang Diimbau Tak Pakai LPG Subsidi, Jika Nekat Sanksi Menanti

Buron Kasus Rudapaksa di Sampang Ditangkap di Pamekasan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi