BANGKALAN – Pemilihan anggota legislatif (pileg) di Kabupaten Bangkalan bakal terlaksana 9 April 2014 mendatang. Dari 6 daerah pemilihan (dapil) yang berada di wilayah tersebut, ditengarai bakal terjadi persaingan sengit pada dapil I. Sebab calon anggota legislatif (caleg) yang bersaing merupakan dari kalangan tokoh yang mempunyai basis massa tersendiri. Selain itu, dapil satu juga menjadi pengamanan ketat aparat kepolisian.
Berdasarkan pemetaan wilayah daerah yang rawan konflik politik berada di dapil satu, meskipun dapil lain juga sangat memungkinkan adanya konflik. Adapun dapil 1 sendiri meliputi kecamatan Kota, Socah dan Arosbaya.
Dianggap rawan karena tak sedikit tokoh yang bertemu dalam pertarungan memperebutkan kursi dewan. Seperti politisi senior yang kini masih duduk kursi legislatif Munawwar Cholil, lalu Ketua DPC Demokrat Ismail Hasan. Disusul anggota dewan lainnya Mahmudi serta Zulkifli yang merupakan calon wakil bupati pada pertarungan pemilukada waktu lalu.
Tidak hanya itu, pertarungan di dapil I juga melibatkan mantan Bupati yang sekaligus menjadi tokoh karismatik Bangkalan, RKH Fuad Amin. Selain itu, KH Imam Buchori Cholil juga turut mencalonkan diri guna memperebutkan kursi dewan di dapil yang sama.
Oleh karena itu, banyak kalangan menilai pertarungan di dapil 1 bakal sengit, dibandingkan dengan dapil lain. Hal itu tentunya sangat mempengaruhi perhatian dan pengamanan serius aparat kepolisian.
“Sebenarnya semua dapil rawan terjadi konflik, tetapi yang paling rawan di dapil I yang menjadi perhatian serius anggota,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono.
Dia menilai pada dapil I banyak tokoh berpengaruh yang posisi bertarungnya berada di kota (dapil I). Para tokoh tersebut, seluruhnya memperebutkan kursi dewan, sehingga kategori rawan sangat berlaku di dapil I. Sebab pendukung fanatis mereka rawan menimbulkan konflik horizontal.
Untuk mengantisipasi terjadinya konflik, dirinya akan mengupayakan dengan antisipasi preventif, bila dimungkinkan terakhir gakkum (penegakan hukum). Semua dapil pada dasarnya menjadi fokus pengamanan.
Pihaknya mengimbau kepada semua pihak baik caleg maupun pendukung atau masyarakat agar bisa menahan emosi, apabila terjadi seseuatu yang dianggap kurang puas. Lebih baik agar menempuh jalur yang benar dan telah disiapkan. “Hindari perbuatan anarkis, agar tidak berurusan dengan hukum,” sarannya.