PROBOLINGGO – Jalan rusak tak hanya ada di Jalan Lingkar Utara (JLU) saja. Di jalan Panglima Sudirman (pangsud), Kota Probolinggo jalan aspal mengalami rusak parah. Agar tidak memakan korban, warga setempat terpaksa memasang pembatas dari bambu.
Akibatnya, hampir setiap hari jalan Panglima Sudirman yang menjadi jalur utama tersebut mengalami macet. Kendaraan yang dari arah timur terpaksa harus merangkak, karena terdapat pembatas bambu yang sengaja dipasang oleh warga.
“Warga sengaja memasang pembatas bambu itu agar jalannya tidak ambrol. Karena dibawah jalan aspal itu ada aliran sungai yang melintas,” ujar warga setempat, Misnamo kepada wartawan, Selasa (18/3).
Dia menjelaskan, pemasangan batas bambu tersebut dilakukan agar kerusakan tersebut tidak semakin parah. Apalagi setiap hari dilalui oleh kendaraan. Jika jalan aspal itu sampai ambrol, akan membahayakan bagi pengguna jalan.“Pembatas bambu itu dipasang sudah beberapa hari yang lalu,” tandasnya.
Salah seorang sopir angkot, Dadang mengatakan, jika jalan aspal itu tidak segera dipasang pembatas, jalan tersebut pasti ambrol. Apalagi kondisinya kini sudah retak-retak.
Pemasangan pembatas bambu tersebut, menurut dia, tentu sangat mengganggu pengguna jalan. Karena untuk melewati jalan tersebut, kendaraan harus menepi dan merayap secara bergantian.
Melihat kondisi jalan aspal yang nyaris ambrol itu, warga meminta agar Pemkot segera melakukan perbaikan. “Pemasangan pembatas bambu itu tidak bisa berlama-lama, karena jalan Pangsud itu setiap hari padat dengan kendaraan,” katanya.
Sekedar diketahui, anggaran untuk melakukan perbaikan jalan di wilayah Kota Probolinggo tahun 2014 senilai Rp.4,5 miliar. Besarnya anggaran tersebut peruntukannya untuk sembilan paket proyek perbaikan jalan.
“Angaran untuk perbaikan jalan di Kota Probolinggo ada sebanyak sembilan paket,” terang Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Nurhamdani saat dikonfirmasi melalui Sekretaris PU, Dwi Putranto beberapa waktu lalu.
Untuk mengerjakan perbaikan jalan yang rusak di wilayah Kota Probolinggo tersebut, masih menunggu jadwal tender yang dilakukan oleh Bagian Pembangunan.