MADURA – Syaifuddin Asmoro, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Partai Gerindra meraih perolehan suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur XI/Madura dalam pemilu legislatif kali ini.
Berdasar rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi Jawa Timur, Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang didukung penuh mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin, itu meraih peroleh 170.793 suara, melampaui perolehan caleg yang sempat diprediksi akan memperoleh suara tertinggi, Badruttamam dari PKB dengan perolehan 168.105 suara.
Pada pemilu kali ini, perolehan kursi Partai Gerindra di Madura juga di luar perkiraan. Sebab beberapa lembaga survei menyatakan partai pimpinan Prabowo Subianto itu tidak akan memperoleh satu kursi pun di DPRD Jawa Timur, atau hanya memperoleh satu kursi dari sisa suara.
Nyatanya, partai tersebut mampu menyumbangkan dua kursi penuh, sejajar dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat, juga mampu mengalahkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki basis massa kuat di Madura dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan masing-masing hanya satu kursi. Sehingga dua caleg dari partai tersebut, yakni Syaifuddin Asmoro dan Abdul Halim dipastikan lolos sebagai senator Indrapura (anggota DPRD Jawa Timur)
Partai Gerindra mendulang perolehan suara cukup signifikan di Kabupaten Bangkalan, pantai utara Kabupaten Sampang, dan sebagian wilayah Kabupaten Pamekasan. Di Kabupaten Bangkalan, partai itu memperoleh dukungan lebih dari 50 persen karena peran Fuad Amin yang juga maju sebagai anggota DPRD Bangkalan dari Partai Gerindra.
Kuatnya dukungan Fuad yang disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua DPRD Bangkalan itu, menurut pengamat sosial politik asal Madura, Mohammad Ali Humaidi (Malhum), mampu mengacak-acak hasil survei beberapa lembaga survei di Jawa Timur. Sebab, pada awalnya yang disebut-sebut akan mampu memperoleh dua kursi dari Dapil Madura hanyalah PKB dan PDIP, sedang enam kursi sisanya diperebutkan enam partai politik dengan perolehan masing-masing satu kursi.
“Lembaga-lembaga survei itu kurang mempertimbangkan kuatnya pengaruh Fuad Amin yang nyata-nyata masih sangat kuat. Bila melihat dari kantong-kantong perolehan suara Partai Gerindra, nampak sekali perolehan suara itu tidak lepas dari peran mantan orang nomor satu di Bangkalan tersebut,” katanya, Senin (28/4).
Menurutnya, perolehan Partai Gerindra itu, sama sekali tidak dipengaruhi oleh figur Prabowo Subianto yang diisukan akan maju sebagai salah satu Calon Presiden RI pada Pemilu Presiden yang akan datang. Sebab perolehan suara terbesar partai tersebut justru dari Bangkalan.
“Jika karena Pak Prabowo, mestinya perolehan suara itu prosentasenya merata di semua wilayah, terutama Kabupaten Pamekasan yang kepengurusan partainya lebih kuat di banding kabupaten lainnya di Madura,” jelasnya.