PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menganggarkan dana Rp 5,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Dinas Pertanian (Disperta) setempat. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan di bidang pertanian. Sesuai rencana kerja program Disperta Pamekasan, dana itu akan dialokasikan untuk dua program di 74 lokasi, yaitu kegiatan pembangunan dan perbaikan irigasi dan pembangunan jalan akses pertanian.
Kepala Disperta Pamekasan, Isye Windarti menyatakan dua program tersebut semuanya merupakan kegiatan untuk meningkatkan ketahanan pangan para petani. Rinciannya, jaringan irigasi akan dibangun di 38 lokasi dan pembangunan jalan akses pertanian akan disebar di 36 titik.
Dia menjelaskan 38 unit irigasi yang perlu mendapatkan perbaikan tersebar di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Pamekasan, Pademawu, Tlanakan, Galis, dan Kecamatan Pakong. Sedangkan untuk 36 titik pembangunan jalan diprioritaskan di wilayah-wilayah yang tingkat kebutuhannya mendesak.
Program-program itu, kata Isye Windarti, saat ini masih dalam taraf perencanaan dan kelengkapan administrasi usulan. ”Tentu program ini lebih mengedepankan skala prioritas. Yang sudah dilakukan survei yakni berada di Desa Samiran dan Sumber Sajeh,” katanya.
Dua kegiatan yang masih taraf perencanaan itu sudah berdasarkan evaluasi tingkat kebutuhan yang sudah dilakukan survei lokasi, menghitung biaya, menganalisa, dan menggambar kegiatan yang akan dibangun. Pelaksanaan dua kegiatan tersebut menggunakan sistem kontrak, yang dilakukan dan dipantau bersama dinas terkait. Untuk kegiatan pembangunan jalan akses pertanian, Disperta Pamekasan bekerjasama dengan dinas teknis, yaitu Dinas Pekerjaan Umum, (PU) Cipta Karya, dan Tata Ruang (Caktarung) Pamekasan.
”Jadi irigasi ini dikerjakan bersama-sama dengan Dinas Pengairan. Kemudian untuk pembangunan jalan petani dikerjakan Disperta dan Dinas PU Cikatarung. Untuk proses pengerjaannya, tergantung dari persiapan dan perencanaan. Sebab kegiatan DAK di pertanian unitnya yang banyak, tetapi pekerjaannya cukup singkat,” katanya.
Moh. Surah salah satu anggota Kelompok Tani (Poktan) di Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, berharap agar pekerjaan dua proyek pertanian itu, betul-betul tepat sasaran dan sesuai harapan petani. Sebab kebutuhan petani yang sangat mendasar di daerahnya ialah ketersediaan air.
Salah satu jalan keluarnya harus ada saluran irigasi yang bisa menjangkau petak sawah petani. Sehingga bisa mempermudah dan meringankan petani dalam hal ketersediaan air. Ia mengaku tidak tahu apakah di desanya juga tersentuh bantuan pembangunan irigasi dan perbaikan jalan rusak tersebut. Karena selama ini, untuk mengaliri air ke sawahnya harus menggunakan pompa air.
“Harapan kami Disperta Pamekasan tidak hanya membantu irigasi dan jalan rusak melainkan pula bantuan pompa, karena itu sangat dibutuhkan petani,” katanya.