JAKARTA-Kunjungan Jokowi ke berbagai pesantren di Jawa Timur dianggap sangat efektif dan tepat oleh sejumlah pengamat. Dalam sebuah acara talkshow di televisi swasta pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, kunjungan Jokowi ke pengasuh-pengasuh pondok pesantren sangat efektif untuk menjawab black campaigne berupa isu SARA yang dilakukan lawan-lawan politiknya beberapa hari terakhir.
“Kita sama-sama tahu bahwa kiai-kiai yang dikunjungi Jokowi adalah kiai yang memiliki konsern dan kepedulian terhadap isu-isu pluralisme di negeri ini. Sebut saja Solahuddin Wahid, selama ini beliau adalah sosok yang kita kenal sebagai salah satu tokoh HAM” ujar Burhanudin Muhtadi.
Selain itu ia juga menilai, kunjungan Jokowi kali ini, khususnya ke kediaman KH. Maemun Zubair, cukup tapat. Menurutnya, gestur tubuh Ketua Majelis Pertimbangan Syari’ah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sangat berbeda dengan saat menerima kunjungan calon presden partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. “Gestur tubuhnya menunjukkan bahwa beliau lebih Wellcome saat menerima Jokowi, dan saya pikir Romahurmuzi juga tidak akan melangkahi beliau dalam hal ke mana partai berlambang ka’bah ini akan menentukan pilihan teman koalisinya”, terangnya.
Pada saat yang sama, M. Romahurmuzi, Sekjen PPP mengiyakan apa yang pernyataan tersebut. Menurutnya, sebagai kader ia akan menuggu apa yang menjadi keputusan Majelis Pertimbangan Syari’ah dalam hal menentukan koalisi. “Kita pasti akan mendengar terlebih dahulu masukan dan nasehat dari dewan syari’ah untuk menentukan langkah seperti apa yang akan kita ambil. Kita tidak mungkin bersebrangan dengan meraka” Ujarnya.
Sebelumnya, saat PPP dilanda “prahara” M. Romhurmuzi bersebrangan dengan Ketua Umum PPP, Surya Dharma Ali yang lebih cendrung membangun komunikasi dengan Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto.