JAKARTA-Sekelompok aktivis 98 yang menolak keras Prabowo Subianto memiliki kriteria tersendiri untuk calon presiden (capres) pilihannya. Salah satu kriteria capres adalah tidak melakukan pelanggaran HAM.
Menurut aktivis 98, Kasino, bahwa presiden Republik Indonesia mendatang harus bebas dari KKN serta memiliki kompetensi. “Pandangan angkatan 98 wapres yang cocok, pertama dia bebas dari KKN. Kemudian dia punya kompetensi. Dia punya integritas moral. Dia punya jaringan internasional. Tapi yang jelas bukan orang yang melakukan kejahatan KKN, melakkan pelanggaran HAM,” ujarnya di Cikini, Minggu, (4/5).
Meskipun demikian pihaknya belum merumuskan siapa yang akan mereka pilih. Namun mereka sudah memiliki gambaran lebih condong kepada sosok Joko Widodo (Jokowi), Capres dari PDI Perjuangan. “Siapa-siapanya kita belum rumuskan. Tapi yang memang platformnya dekat ya Jokowi untuk menjalankan amanah dari UUD 45. Namun memang Jokowi belum masuk ke platform-nya tapi setidaknya sudah mendekati platform,” tutup Taufan, salah seorang aktivis 98.
Lebih lanjut, mereka juga menyerukan untuk tidak memilih calon presiden yang berasal dari orde baru. Menurut mereka, para calon presiden tersebut merupakan orang-orang yang melakukan kesalahan di masa lalu sehingga tidak pantas dipilih kembali di masa mendatang.
Masinton Pasaribu, salah satu aktivis 98, mengatakan bahwa tidak masuk akal jika orang yang seharusnya diadili namun akan mengemban tugas memimpin Republik Indonesia. “Orang yang seharusnya diadili malah sekarang minta dipilih jadi presiden. Semangat kami adalah mendorong kepemimpinan baru yang lepas perilaku lama, dari rezim lama,” ujarnya saat menghadiri diskusi di Cikini, Minggu, (4/5).
Mereka juga menyerukan kepada rakyat tidak membiarkan jatuhnya kekuasaan ke tangan yang terbilang bersalah di rezim lalu. “Sebuah kesalahan jika kita berikan kekuasaan ke orang yang tidak suci. Siapa mereka saya tidak perlu menyebutkan. Kalau tugas konsolidasi memastikan tidak ada kekuasaan yang jatuh ke tangan pembunuh,” timpal Firman Tenri, salah seorang aktivis.
Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto ditegaskan oleh mereka merupakan salah seorang yang tidak akan dipilih. “Prabowo sudah gak mungkin,” ujar aktivis 98, Gerald.