PAMEKASAN – Cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla datang ke Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Zubair, Dusun Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, kemarin siang (18/6). Cawapres dari Joko Widodo (Jokowi), yang biasa disapa JK ini, ke ponpes tersebut dalam rangka untuk bersilaturahmi dengan para ulama dan guru ngaji se-Pamekasan. Kurang lebih 4000 orang hadir dalam acara tersebut.
JK tiba di ponpes pukul 13.30. Dia langsung disambut ribuan ulama dan guru ngaji itu dengan bacaan salawat. Beberapa diantara mereka ada yang saling berebutan untuk bersalaman dengan pria yang juga menjabat Muhtasyar PBNU tersebut. Ucapan takbir dan salawat terus diucapkan para hadirin saat JK berjalan menuju panggung kehormatan. Di panggung tersebut beberapa ulama sudah menunggunya. Di panggung tersebut juga terlihat mantan Bupati Pamekasan, yang dalam Pileg kemarin meraih suara tertinggi se-Indonesia Caleg DPR pusat dari PKB, Kholilurrahman. Tampak pula anggota DPRD Provinsi Jatim dari PKB, Badrut Tamam.
Acara tersebut diawali dengan istigasah. Setelah itu pengasuh Ponpes Az-Zubair, KH. Mahrus Ali, selaku tuan rumah, mengucapkan selamat datang kepada JK. Dalam sambutannya, dirinya dan masyarakat Pamekasan berharap apabila JK nanti ditakdirkan menjadi pemimpin bangsa ini bersama Jokowi, agar bisa mengayomi pesantren dan NU di seluruh Indonesia. Ia juga menitip para guru ngaji dan masyarakat kecil di seluruh Indonesia, terutama yang hidup di pelosok-pelosok, yang kesejahteraannya tidak menentu. Karena para guru ngaji itu sebagian besar berasal dari masyarakat kecil.
“Komitmen pak Jokowi-JK untuk memperhatikan dan memerdekakan wong cilik, agar benar-benar bisa dilakukan besok jika ditakdirkan menjadi pemimpin bangsa ini. Di lndonesia, khusunya Madura, dan di Pamekasan ini, banyak sekali wong cilik yang masih susah,” kata KH Mahrus Ali.
Dalam sambutannya, JK mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa tersebut. Terkait komitmen memperhatikan pesantren, NU, para guru ngaji, masyarakat kecil, serta upaya kesejahteraan lainnya, JK mengatakan bahwa itu adalah janji pasangan Jokowi-JK. Karena janji maka dosa jika tidak ditepati. JK mengatakan apabila dirinya dan Jokowi diberi kesempatan memimpin bangsa ini, dengan sekuat tenaga mereka berdua akan mewujudkan itu semua. Terkait masalah perhatian kepada pesantren dan NU, terutama untuk Pamekasan dan Madura yang hampir 100 persen NU dan banyak pesantrennya, JK mengatakan bahwa dirinya dan Jokowi adalah warga keturunan NU. Jadi pasti akan memperhatikan hal tersebut.
“Selain itu, terkait kehidupan ekonomi, pendidikan, akses jalan, di Pamekasan dan Madura, ke depan harus kami tingkatkan dan benahi kembali. Hal itu menjadi prioritas kami untuk memajukan Madura secara umum. Karena itu kami, pasangan Jokowi-JK, mohon doa restunya dalam Pilpres ini,” tukas JK, disambut tampuk tangan dari para hadirin.
Setelah JK selesai memberikan sambutan, yang sekitar 20 menit itu, acara langsung ditutup dengan doa. Setelah itu dilanjutkan dengan acara ramah tamah sambil makan, antara JK dan para Ulama. Pukul 15.30, JK dan rombongan meninggalkan Ponpes Az-Zubair.
Sementara dalam kunjungan Cawapres nomor urut 2 ini, dari keterangan Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, 610 aparat keamanan diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Mereka terdiri dari aparat Polres Pamekasan, TNI, dan aparat Polda Jatim. Mereka disebar di beberapa titik, termasuk akses jalan menuju ponpes tersebut.
Kapolres berterimakasih kepada masyarakat, karena acara tersebut berjalan lancar, aman, tanpa hambatan. “Kami mendapat batuan personil dari Polda Jatim, yang sudah datang sejak pagi. Karena Bapak JK tidak hanya ke Pamekasan, namun juga ke Bangkalan dan Sumenep,” tutur Kapolres.