JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar acara deklarasi damai kampanye Pilpres 2014 Selasa (3/6) malam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Deklarasi dengan tajuk Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ini bertujuan menjadikan pegangan bagi kontestan pilpres menciptakan pemilu yang damai dan demokratis.
Kedua pasangan capres telah hadir yakni Prabowo Subianto- Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah tiba di lokasi. Baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK disambut pendukungnya masing-masing yang memenuhi ruang deklarasi.
Prabowo datang pertama kali dan lalu disusul Hatta Rajasa. Tak lama kemudian, gantian Jusuf Kalla tiba dengan mengenakan baju putih lengan panjang. Terakhir Jokowi yang mengenakan baju kotak-kotak tiba di lokasi. Tak lama kemudian, Jokowi-JK datang menyusul dan saling bersalaman.
Jokowi duduk persis di sebelah Prabowo. Prabowo malam ini sedikit berbeda lantaran mengenakan kacamata.
Kedua pasangan ini memasuki ruang Birawa atau ruang utama diselenggarakannya acara ini. Diawali oleh pasangan Jokowi-JK, baru disusul oleh Prabowo-Hatta.
Pendukung Prabowo mengelu-elukan kehadiran sang capres yang diusung koalisi Gerindra, Golklar,PAN, PKS, PBB dan PPP ini.
Demikian juga, saat Jokowi-JK tiba, puluhan peserta yang mengenakan kemeja putih yang duduk di deretan ketiga dari kiri ini bangun dari kursinya lalu berjoget seirama sambil mengangkat lampu yang berwarna warni.
Selain itu, mereka menyanyikan suatu lagu sebagai bentuk sambutan terhadap pasangan capres dan cawapres dari poros PDI Perjuangan ini. “Wa e wa e o wa e wa e o. Jokowi-JK kita pasti bisa. Jokowi-JK meraih bintang. Bersatu bersama dalam satu irama. Wa e wa e o wa e wa e o Jokowi-JK,” demikian lirik yang dinyanyikan puluhan orang berbusana serba putih.
Dari pantauan Koran Madura, lokasi acara dijaga ketat oleh aparat kepolisian, Di pintu masuk lokasi acara, polisi membuat pagar betis untuk mengamankan capres-cawapres.
Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, deklarasi damai ini nantinya pasangan calon akan menandatangani janji untuk menciptakan pemilu yang damai dan demokratis.
Ia mengatakan puncak acara malam ini yakni penandatanganan prasasti deklarasi oleh penyelenggara pemilu. Kemudian dilanjutkan pembacaan dan penandatangan prasasti deklarasi capres dan cawapres. Selanjutnya para capres, baik itu Prabowo atau Jokowi diberi kesempatan untuk berpidato yang masing-masing selama lima menit.
Anggota tim pemenangan Jokowi-JK Ahmad Basarah berharap deklarasi kampanye damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak sebatas seremonial semata. “Dalam arti hanya janji tak kampanye menabrak etika, dan peraturan tapi itu hanya di mulut,” ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6).
Ia berharap ikrar janji tersebut untuk kampanye damai dijaga oleh kedua pihak baik calon presiden maupun wakil presiden. “Tak ada ucapan dan perilaku seperti menyerang pribadi, menyinggung soal SARA. Oleh tim resmi dan tidak resmi,” katanya.
Anggota Komisi III DPR itu menuturkan tim tidak resmi harus berada dalam satu komando capres dan cawapres agar kampanye tertib dan damai tak menabrak peraturan. “Bawaslu, KPU dan Polri bertindak proaktif kalau perlu ditangkap kejahatan pidana pemilu. Produk kampanye hitam seperti fitnah polisi harus tindak untuk mempidanakan. Paling tidak praktik ini bisa diminimalisir,” ungkap Wasekjen PDI Perjuangan itu.