SAMPANG- Tujuh belas mobil dinas (mobdin) untuk fasilitas dewan baru DPRD Sampang tampaknya menjadi rebutan. Hal tersebut diketahui ketika lima belas fasilitas mobil dinas telah laku dipakai oleh anggota dewan baru Meski jabatannya belum definitif.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sampang Sudarmanto mengakui jika lima belas dari tujuh belas mobdin telah digunakan oleh anggota dewan baru. Menurutnya, penggunaan mobdin tersebut hanya sebatas dalam status pinjaman. Dirinya menegaskan jika nantinya pembentukan komisi dan fraksi sudah definitif maka mobdin itu akan dikembalikan.
”Memang sebagian besar anggota dewan baru mengusulkan peminjaman Mobdin, jika tidak keliru ada sekitar 15 Mobdin yang dipinjam. Sedangkan dua mobdin sisanya tengah diperbaiki di bengkel,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (14/9).
Peminjaman Mobdin meski belum definitif, Sudarmanto menjelaskan peminjaman Mobdin oleh anggota dewan baru itu tidak menyalahi aturan. Sebab diakuinya, anggota dewan yang memakai lima belas Mobdin itu telah mengajukan surat permohonan peminjaman. Namun pihaknya tidak bisa menyebutkan dengan jelas siapa saja yang meminjam, hanya saja pihaknya menyebutkan jika sebagian besar yang meminjam yaitu dari mantan-mantan ketua fraksi, komisi dan ketua dewan maupun wakil ketua dewan.
”Sekretariat DPRD tidak keberatan, sebab Mobdin yang dipinjam digunakan untuk keperluan rapat serta operasional dewan. Tapi nanti Jika pembentukan fraksi dan komisi sudah definitif, maka Mobdin yang dipinjam anggota dewan akan ditarik dan kita serahkan kepada ketua fraksi dan komisi defintif,” ucapnya.
Ketika disinggung bahan bakar yang digunakan tersebut apakah dialokasikan dari anggaran? Darmanto menepis tegas, jika Mobdin statusnya pinjam maka semua biaya operasional ditanggung oleh pihak peminjam.
”Masalah bensin dan perawatan lainnya ditanggung peminjam. Jika nanti ada kerusakan tentu nyang menanggung resiko peminjam. Jadi status ini hanya sebatas pinjam mobilnya saja,” tegasnya.
Ketua Sementara DPRD Sampang Imam Ubadillah saat dikonfirmasi terkait penggunaan fasiltas mobdin tersebut. Menyampaikan jika fasilitas Mobdin yang digunakan sudah meminta ijin kepada sekwan untuk digunakan sebagai keperluan operasional sehari-hari.
”Memang saya belum definitif, terkait Mobdin yang digunakan ini saya pinjam. Karena dibutuhkan ketika ingin konsultasi ke Gubernur Jawa Timur,” singkatnya. MOHAMMAD MUHLIS/LUM