BANGKALAN – Hingga kini aliran listrik di kabupaten Bangkalan belum sepenuhnya merata. Terbukti di Desa Petrah Kecamatan Tanah Merah masih menggunakan 1 KWH meter listrik untuk menghidupi 25 rumah tangga. Sehingga daya aliran listrik itu menjadi tidak normal dan harus bergantian ketika akan menyalakan listrik. Apalagi pada malam hari, kebutuhan listrik jauh lebih besar.
Hal tersebut dinilai menjadi ketidakseriusan pemerintah setempat dalam menanggulangi permasalahan klasik. Warga setempat, Johari (27) mengatakan untuk menghidupkan televisi saja harus bergantian. Sebab, jika dari 25 rumah tangga tersebut menyalakan listrik secara bersamaan dan tidak diatur, maka daya meter Listrik melemah dan tidak kuat. Untuk mengantisipasi tersebut warga terpaksa menjatah daya listrik tersebut.
Menurutnya, dalam satu rumah tangga dijatah 50 KWH. Apabila dilihat dari jatah tersebut, secara otomatis warga tidak bisa menyalakan kulkas dan alat lain yang memiliki daya diatas 50 KWH. Otomatis kekurangan listrik sering kali terjadi. Ini terjadi karena pemerintah kurang serius melayani rakyatnya. “Ya setiap satu rumah tangga dijatah 50 KWH, dan tidak boleh menyalakan lampu diatas daya yang dijatah tersebut,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangkalan, Moh Fahri menyampaikan pihaknya telah menginstruksikan kepada semua camat di 18 kecamatan di kabupaten Bangkalan untuk mendata desa/dusun yang belum mendapat aliran listrik. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan para camat untuk mengirim data. Desa mana yang belum mendapat aliran listrik,” jelasnya.
Ditanya data yang sudah masuk, dirinya mengaku sampai saat ini sudah 5 kecamatan yang sudah masuk dalam daftar. Sementara untuk kecamatan lain, hingga kini belum mengirimkan data tersebut. Pemenuhan jaringan listrik tersebut merupakan juga merupakan Program Bupati Bangkalan, sehingga data tersebut sangat penting. “Karena itu merupakan program Bupati dan juga sangat penting. Kami harapkan para camat untuk menyetorkan data, bila memang ada desa yang belum teraliri listrik dengan baik,” pintanya. DONI HERIYANTO/RAH