JAKARTA-Presiden Terpilih Joko Widodo direncanakan akan ngejam bersama rakyat saat perhetalan akbar “pesta rakyat” hari ini, Senin (20/10). Sesi Jamming bersama direncanakan berlangsung pada malam hari sesudah berpisah dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara. Bahkan, Jokowi kemungkinan akan unjuk kebolehan, bermain gitar lagu metal bersama musisi yang hadir. “Kalau bapak enggak capek, mungkin akan bermain gitar bareng musisi yang datang. Soalnya ada Arkana yang mau datang ke sini,” ujar Tim sukses Jokowi-Jk, Eva Sundari di Rumah Jokowi Center di Menteng Jakarta, Minggu (19/10).
Eva mengatakan acara pelantikan Jokowi dibuat ala pesta rakyat. “Acara besok benar-benar ditujukan dari rakyat untuk rakyat. Pengisi acara semuanya dari rakyat dan atas kemauan rakyat,” imbuhnya.
Bahkan, lanjut Eva, ratusan artis yang akan tampil di Monas tidak dibayar sepersenpun. Mereka mengajukan diri suka rela. “Salah satunya band Arkana. Mereka menelepon langsung dari luar negri untuk konfirm tampil,” terang Eva.
Selain pertunjukan musik, akan ada acara menarik lainnya seperti karnaval budaya yang akan mengkirab Jokowi- JK dari Semanggi hingga Istana Negara dan ke Monas. “Akan ada pertunjukan kelompok drum band dari Hanura. Lalu ada pawai 10 barongsai, kirab budaya dari lapisan masyarakat seperti kelompok Petani dari Semut Hitam dr jawa tengah dan Jogjakarta. Dan masih banyak lagi acara lainnya dari rakyat,” bebernya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dana pelantikan Presiden Jokowi tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Semua biaya berasal dari donasi rakyat secara sukarela. “Ini pake duit relawan. Duit negara enggak kepake. Politik kini milik rakyat, semua donatur berasal dari rakyat,” ujarnya.
Menurut Eva, rakyat dengan sukarela menyumbang untuk pelantikan karena acara pelantikan tersebut adalah kemauan rakyat. “Tuduhan yang bilang tidak perlu ada pesta pelantikan besar-besaran di tengah situasi ekonomi yang sulit ini tidak tepat. Ini kemauan rakyat, bukan Pak Jokowi. Rakyat mau mensyukuri pemilihan Jokowi karena politik sekarang sudah dekat dengan bumi, bukan hanya di Senayan,” tegasnya.
Eva menjelaskan sebagian besar sumbangan yang diberikan berupa barang, waktu dan tenaga seperti makanan, tenda pesta, dan waktunya untuk menjadi panitia acara. “Banyak orang menyumbang makanan seperti bakso dari tukang bakso, tumpeng dari ibu-ibu, dan nasi boks. Rakyat Indonesia di luar negeri menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk ikut merayakan peresmian Jokowi di negaranya masing-masing. Ini membuktikan Pak Jokowi telah berhasil membawa level demokrasi kita lebih tinggi. Lebih matang, ” beber anggota partai PDI-Perjuangan ini.
Jika sumbangan tersebut diuangkan, Eva menafsir jumlah sekitar lebih dari Rp10 Miliar. Hingga kini persiapan pelaksanaan acara sudah berjalan lebih dari 80 persen. (GAM/ABD)