JAKARTA – Ketua Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem, Taufik Basari me-ngaku kecewa atas maraknya kasus korupsi yang melibatkan anggota dari sebuah partai politik. Kondisi itu membuat rakyat makin pesimis dan bahkan bisa menjauhi partai yang seharusnya bisa mendorong pemerintahan yang bersih.
“Masyarakat jadi cenderung kecewa dan tidak percaya sama partai politik. Selain itu mereka juga tidak percaya pada institusi hukum dan politik hukum,” ujar Taufik dalam diskusi ‘Bersama Melawan Korupsi’ di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Mingg (19/4).
Taufik menambahkan jika kecenderungan ini tidak diatasi dan dibiarkan, maka Indonesia akan jadi terpuruk, karena warganya tidak memercayai partai politik yang ada. “Padahal konstitusi menempatkan partai politik dengan peran yang sangat besar dalam mengatur bangsa ini. Kalau kita biarkan partai politik hancur, maka bangsa Indonesia akan hancur,” tegasnya.
Lanjutnya, ketika ini terus dibiarkan, maka semua orang akan menimbulkan gejolak. “Negara kita adalah negara hukum. Siapa yang bisa berperan mengembalikan kepercayaan publik? Tentu utamanya pemerintah,” jelasnya.
Dia menuturkan bahwa peme-rintah punya kekuasaan eksekutif yang bisa mengembalikan kepercayaan publik, dengan cara pembenahan internal yang akan dilakukan apabila sadar ada masalah. “Setelah itu bisa dilakukan evaluasi setelah ada pembenahan mencari mana saja yang kurang, seperti adanya korupsi dalam negara ini yang harus diatasi,” paparnya.
Dalam strategi pemberantasan korupsi ini, Taufik menjelaskan dibutuhkan pula peran serta masyarakat guna melakukan pencegahan korupsi. “Bagi petinggi penegak hukum butuh kerja sama menuntaskan korupsi, sehingga kepercayaan pulih, dan harapan indonesia dapat terwujud,” jelasnya.
(GAM/ABD/AJI)