
PAMEKASAN – Para pedagang kaki lima (PKL) yang bandel menempati trotoar di kawasan pertokoan Citra Logam Mulia (CLM) Jl Kabupaten, Pamekasan, tidak berkutik saat sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menaikkan dagangannya ke mobil petugas, untuk diantar ke rumah masing-masing.
Penertiban yang dilakukan kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena setiap kali usai ditertibkan, para PKL kembali ke lokasi itu sehingga menjadi biang kemacetan lalin di jalan protokol Pamekasan itu.
Dengan diangkutnya barang-barang milik PKL itu diharapkan penertiban kali ini lebih efektif. Karena pedagang tidak lagi bisa kembali penempati trotoar setelah petugas meninggalkan lokasi tempat manggkalnya para PKL. Sebab barang dagangannya sudah dikembalikan ke rumahnya.
Kepala Seksi Penyidik dan Penyelidikan, Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengatakan Satpol PP sudah sering kali melakukan penertiban PKL di lokasi terlarang itu. Namun, para PKL membandel karena usai ditertibkan kembali menempati kawasan itu.
“Kami berharap dengan cara seperti ini mereka (PKL) tidak kembali setelah kami tertibkan. Sekarang (kemarin) mereka tidak bisa jualan lagi, karena dagangannya sudah kami antarkan ke rumahnya. Tapi besok (hari ini) akan kami jaga lagi, khawatir mereka kembali,” kata Yusuf.
Dia akui pihaknya bisa saja bertindak lebih tegas dengan melakukan penyitaan pada barang dagangan PKL. Namun, hal itu tidak dilakukan karena pertimbangan kemanusiaan. Sebab, para PKL itu juga mencari nafkah untuk keluarganya. Makanya tindakan yang dilakukan diharapkan tidak merugikan para PKL.
Lanjutnya, dalam penertiban yang dilakukan Satpol PP kerap terjadi aksi kucing-kucingan dengan para PKL. Saat patugas datang para PKL bergegas pergi. Namun, saat tidak dijaga petugas, para PKL kembali menempati trotoar sehingga mengganggu para pejalan kaki.
“Hampir tiap hari kami kucing-kucingan sama mereka. Di sana (lokasi PKL) itu kawasan terlarang, PKL menempati fasilitas umum dan kegiatan jual-belinya juga menyebabkan kepadatan, sehingga pengguna kendaraan terganggu,” ungkapnya.
(ALI SYAHRONI/UZI/RAH)