SIDOARJO – Petugas Kepolisian Resort Sidoarjo melakukan penjagaan saat berlangsung demo korban lumpur Lapindo di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, agar aksi tidak mengganggu aktivitas warga masyarakat lainnya.
Kabag Ops Polres Sidoarjo, Jawa Timur, Kompol Nur Halim, menyatakan, penjagaan tersebut dilakukan supaya kegiatan yang dilakukan oleh warga korban lumpur ini tidak mengganggu kepentingan warga masyarakat yang lain.
“Silahkan warga menggelar doa bersama, menyampaikan aspirasi soal tuntutan atas hak warga,” katanya, Minggu (10/5).
Ia mengatakan, jika warga korban lumpur ini ingin menyuarakan aspirasinya tidak masalah asalkan warga juga harus menghargai hak orang dan tidak boleh mengganggu kepentingan orang lain.
“Kami akan jaga warga korban lumpur yang menggelar doa bersama. Silahkan menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Saat melakukan penjagaan tersebut, petugas kepolisian juga menyiagakan ratusan personilnya dan juga satu unit mobil ‘water canon’ untuk menghalau demonstran bila diperlukan.
Warga korban lumpur Lapindo yang berdemonstrasi itu menuntut pembayaran ganti rugi kepada mereka karena sudah sekitar sembilan tahun mereka menunggu penyelesaian ganti rugi tersebut.
Warga demo dengan cara melakukan doa bersama di bekas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kecamatan Porong Sidoarjo yang bersebelahan dengan Jalan Raya Porong.
Sempat terjadi aksi dorong antara korban lumpur yang demo dengan petugas kepolisian yang berjaga supaya aksi mereka berjalan dengan tertib tanpa mengganggu kepentingan warga lainnya.
(INDRA SETIAWAN/ANT)
