PROBOLINGGO – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus HIV yang dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo,terus mengalami peningkatan. Untuk saat ini penderitanya mencapai 40 orang yang ingin mendapatkan pengobatan Anti Retroviral (RAV).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Klinik VCT Voluntari Conseling Test) RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Yuni Indiyah Mulyati. Menurutnya, virus AIDS ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.
Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV bisa bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah terinveksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.”Jadi lambat laun kekebalan tubuh penderita bisa terus berkurang,” terangnya kepada wartawan, Minggu (10/5).
Dia mengatakan, penderita yang masuk ke Waluyo ini merupakan pasien rujukan dari Puskesmas se-Kabupten Probolinggo, selain itu temuan dari Manajer Kasus (MK) yang diberdayakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
“Pasien yang kami rawat adalah memang berniat untuk berobat tanpa dorongan dari orang lain, mereka datang dengan kesadarannya sendiri, karena ingin sembuh dari penyakit tersebut,”tandas Yuni Indiyah Mulyati.
Yuni Indiyah Mulyati menyebutkan, sejak tahun 2015 ini terdapat 40 orang yang mendapatkan pengobatan. Menurutnya, tidak semua pasien yang menjalani pengobatan ARV.”Yang kami tangani usianya masih terbilang produktif, ya kni antara usia 20-45 tahun,”jelasnya.
Ditambahkan, pendeita yang paling menonjol kebanyakan ibu rumah tangga.dia menghimbau agar ibu rumah tangga selalu waspada, dan betul-betul menjaga kehidupan berumah tangga.”Karena ibu rumah tangga sangat mudah tertular penyakit yang dinilai mematikan ini,” papar Yuni Indiyah Mulyati.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)