SUMENEP – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Imam Fajar Arifin mengatakan belum menemukan bisnis seks di kabupaten ujung timur Pulau Madura. Pihaknya mengaku hanya sering menemukan perselingkuhan.
Namun, di Kabupaten Sumenep berpotensi dijadikan tempat bisnis prostitusi ”Setelah kami koordinasi dengan teman-teman kasi (kepala seksi), memang yang berpotensi untuk dijadikan tempat prostitusi itu masih terfokus di kos-kosan, cafe, dan juga hotel,” terang pria yang masih belum genap satu bulan menjabat sebagai Kasatpol PP Sumenep itu, Senin (11/5).
Terkait dengan sering dijumpainya perselingkuhan di rumah kos perempuan, pihaknya melepas setelah dilakukan pendataan dan kesanggupan tidak mengulangi perbutan serupa di lain waktu.
”Kami dalam memberikan sanksi dengan persuasif, bahkan kalau memang dinilai telah melanggar perda, kami juga memberikan pemahaman. Tapi kalau sampai mengulangi lagi, kami dipastikan menciduknya,” ungkapnya.
Kabag Ops Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto mengatakan terus melakukan pengawasan sekaligus pencegahan terhadap potensi maraknya bisnis prostitusi di wilayah hukum Sumenep.
(JUNAEDI/MK)