PAMEKASAN – Empat siswa SMP-LB PGRI Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengikuti pelaksanaan ujian nasional yang digelar Senin hingga Rabu (6/4).
“Keempat siswa yang mengikuti UN kali ini merupakan siswa tunetra satu orang dan siswa tunarungu sebanyak tiga orang,” kata Kepala SMP-LB PGRI Mohammad Fadlillah di Pamekasan.
Keempat orang siswa itu masing-masing bernama Nur Aini dengan nomor peserta 35-951-004-5 (tunanetra), Miya Safitri nomor 35-951-003-6, Alifta dengan nomor peserta 35-951-002-7, dan Adibur Rijal dengan nomor peserta 35-951-001-8.
Pelaksanaan ujian di SMP-LB ini digelar dalam dua kelas, yakni kelas tunanetra dan kelas tunarungu. “Kalau jenis soal sama, tidak jauh berbeda dengan SMP umum, hanya untuk tuna netra menggunakan huruf braile,” terang Fadlillah.
Keempat orang siswa SMP-LB ini merupakan bagian dari jumlah total peserta UN tingkat SMP dan yang sederajat di Kabupaten Pamekasan yang berjumlah sebanyak 15.755 orang.
Di SMP-LB PGRI Pamekasan ini, sebenarnya jumlah siswa yang duduk di kelas III sebanyak 5 orang. Akan tetapi, satu diantara baru masuk enam bulan lalu, sehingga tidak bisa ikut pelaksanaan UN.
Khusus soal UN untuk tunanetra panitia juga menyediakan soal awas, yakni jenis soal yang digunakan untuk melakukan pengawasan, khusus bagi petugas dan guru.
“Soalnya kan tidak semua pengawas bisa membaca soal braile itu. Makanya, ada soal awasnya,” terang Mohammad Fadlillah.
Jumlah total siswa SMP-LB PGRI ini sebanyak 14 orang, meliputi kelas I sebanyak 7 orang (tunanetra 1 orang, tunarungu 2 orang dan tunagrahita 1 orang), kelas 2 sebanyak 2 orang, semuanya tunagrahita, dan kelas III sebanyak 5 orang, yakni tunanetra dan tunarungu, serta tunagrahita.
(ANT/AZIZ/RAH)