SAMPANG, koranmadura.com – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang Hamdani mengungkapkan, ada tiga lokasi yang kerap dijadikan tempat pekerja seks komersial (PSK), yaitu Terminal Sampang, salon kecantikan, dan rumah kos.
Kata Hamdani, tiga lokasi itu memang sudah menjadi target operasi Satpol PP selama ini karena peringatan yang diberikan tidak digubris. “Kami tidak hanya menunggu laporan dari warga sekitar untuk menertibkan PSK di Sampang, akan tetapi, setiap hari sudah di kontrol,” kata Hamdani pada Koran Madura, Kamis (18/6).
Cuma, cara mucikari mengatur ritme transaksi dan tempat yang dijadikan esek-esek saat ini sudah mulai samar, mengingat transaksi yang dilakukan via online. Oleh karena itu, kata dia, tim penyidik Satpol PP sudah menyusun strategi dan akan menurunkan tim untuk mengetahui keberadaan PSK serta mucikarinya. “Saya mengakaui mamang masih ada PSK yang bergentayangan di Sampang,” ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, lanjut Hamdani, penegak perda segara melakukan razia ke salon kencantikan, rumah kos, dan hotel yang ada di Kota Bahari. Dalam penggerebekan itu, pihaknya akan menurunkan tim penuh yang akan disebar ke beberapa titik. “Meskipun bulan puasa, dimungkinkan PSK asal luar Kota Sampang belum pulang ke kampung halamannya,” terangnya.
Ia menambahkan, dalam razia itu tidak hanya difokuskan pada tiga poin yang disebutkan, akan tetapi, juga akan membasmi minuman keras (miras) yang ada dilingkungan terminal dan tempat lainnya. Karena hasil laporan dari anggotannya, di wilayah terminal sudah kembali menjual miras setelah satu kios pernah disegel bulan lalu. “Modus yang ada di teminal itu, PSK berjilbab, sementara pelaku miras menjalankan aksinya dengan mengubah botol miras ke botol Aqua,” ucapnya.
Untuk membasmi semua itu, salah satu senjata andalanya, penagak perda berjanji akan gencar melakukan razia selama bulan Ramadan. Agar ibadah puasa masyakat tidak dirusak dengan pekerjaan kotor.
Pria dengan postur tubuh panjang itu mengharapkan kepada masyatakat yang ada di sekitar terminal, salon kecantikan, dan rumah kos untuk melaporkan kepada Satpol PP jika menemukan orang yang diduga PSK.
“Untuk membasmi PSK dan pelaku miras membutuhkan dukungan dari semua eleman masyarakat. Makanya, kami mengharapkan untuk melaporkan jika menemukan orang yang diduga PSK,” harapanya.
(RIDWAN/LUM)