
SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah warga kepulauan meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep menambah armada laut. Sebab, mereka khawatir pada musim mudik dan arus balik tahun 2015 kapal yang tersedia tidak memadai.
”Kami yakin jika tidak ada penambahan, yang jelas akan banyak penumpang yang keleleran. Karena memang kapal yang ada sudah tidak memadai,” kata Rahman, warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
Menurut Rahman, armada yang telah disediakan oleh peme-rintah tidak memadai. Sehingga, hampir setiap tahun saat mudik dan arus balik terjadi kekurangan armada dan menyebabkan penumpang telantar.
”Sudah bisa dipastikan, setiap menjelang Lebaran pasti terjadi penumpukan penumpang. Bahkan, jika pemerintah memang punya inisiatif untuk menambahkan armada, maka kami jamin tidak akan mengalami kerugian. Di samping itu, juga akan melancarkan terhadap sirkulasi ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Permintaan senada disampaikan Rasul, warga Kecamatan/Kepuluan Sapeken. Selain jumlah arama terbatas, fasilitas yang disediakan oleh pemkab seperti kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I sudah tidak layak beroperasi. ”Kapanya sudah banyak yang mulai karatan, Mas, bahkan tempat duduknya saja sudah banyak yang rusak,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Mohammad Fadillah mengatakan, untuk kelancaran transportasi ke daerah kepulauan, pihaknya telah menyediakan sebanyak empat kapal secara gratis. Empat kapal itu akan dioperasikan menjalang mudik tahun 2015.
”Jadi, musim mudik tahun ini ada penambahan satu kapal dari tahun yang lalu, yang hanya berjumlah sebanyak tiga kapal. Kalau untuk yang reguler tetap beroperasi, namun yang penambahan satu unit itu masih belum Juli mendatang,” katanya.
Kapal DBS milik PT. Sumekar Line merupakan salah satu alat transportasi milik BUMD Sumenep. Berlayar ke Pulau Kangean setiap hari Selasa, Jumat, dan Minggu. Sedangkan Kapal Express Bahari 3C milik PT Sakti Inti Makmur melayani pelayaran ke Pulau Kangean pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu.
(JUNAEDI/MK)