SAMPANG, koranmadura.com – Musim kemarau panjang yang diprediksi berlangsung hingga bulan Oktober mendatang, menuntut masyarakat harus hati-hati terhadap serangan berbagai penyakit. Sebanyak 30.546 warga terinfeksi penyakit.
“Ya, umumnya penyakit Ispa yang sering menjangkit ketika di musim kemarau,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi melalui Kabid Promkes Farid Bil Faqih kepada Koran Madura, Rabu (26/8).
Faqih menjelaskan bahwa penyakit Ispa merupakan penyakit yang diakibatkan oleh polusi dan debu yang menginfeksi tenggorokan. Ispa digolongkan menjadi beberapa kriteria, yaitu flu, batuk disertai flu, gatal-gatal pada kulit, sakit telinga, sakit tenggorokan bahkan juga diare. “Banyak kriteria peyakit Ispa itu, dan bukan hanya karena debu saja penyakit itu menginfeksi kita melainkan juga kebersiahan air,” terangnya.
Ketika ditanya jumlah penderita penyakit Ispa di Kabupaten Sampang? Fakih menuturkan bahwa di tahun 2015 hingga bulan Juli setidaknya kurang lebih sebanyak 30.546 penderita. Jenis Ispa yang diderita rata-rata batuk dan pilek. “Data itu tercatat di 21 Puskesmas yang tersebar di 14 Kecamatan selama satu tahun, sedangkan untuk tahun 2014 yaitu berjumlah kurang lebih 35.441 penderita,” urainya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Sampang untuk senantiasa menjaga hidup bersih. Dan apabila diketahui gejala-gejala, hendaknya segera berobat ke puskesmas tersekat.
“Saya berharap masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadarannya untuk lebih menjaga hidup bersih dan jangan sungkan berobat, karena pengobatan saat ini gratis,” imbaunya.
(MUHLIS/LUM)