
SAMPANG, koranmadura.com – Kabid Bina Manfaat Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang Imam Irawan menyatakan, sedikitnya 60 embung dari 71 embung yang ada di Kabupaten Sampang yang letaknya tersebar di 14 kecamatan tengah mengalami kekeringan. Hanya 11 embung lainnya yang masih terisi sedikit air.
“Memang banyak embung yang ada di Kabupaten Sampang, dan embung tersebut di kategorikan dalam dua kelompok yaitu embung besar dan embung kecil. Untuk embung besar yang dikelola BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) yaitu diantaranya terletak di Desa Mambulu Barat, Desa Blu’uran, Batu Lambah, Desa Torjunan, dan lainnya. Sedangkan untuk embung kecil milik kami (PU Pengairan) diantaranya yaitu terletak di Desa Banjar Talelah, Desa Plasah, Desa Junok, dan lain sebagainya,” terangnya, Minggu (9/8).
Menurut Irawan, pihaknya saat ini telah membatasi penggunaan air yang ada di Waduk Kelampis untuk keperluan masyarakat yang bercocok tanam. “Kondisi Sampang Saat ini terkait kekurangan air sudah termasuk ambang batas minimum, sehingga kami pun membatasi penggunaan air yang ada di Waduk Klampis, meski saat ini banyak masyarakat membutuhkan. Hal itu juga karena sudah di luar tatanan kami dan di luar jadwal kami. Tahun 2015 nanti kami akan membuat dua embung lagi,” ucapnya.
Pantauan Koran Madura, salah satu embung yang mengalami kekeringan adalah embung yang terletak di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang dengan luas kurang lebih sekitar 3.448 meter persegi, dengan maksimal daya tampung kurang lebih sekitar 5.689 meter kubik. Embung tersebut saat ini kondisinya kering gersang tanpa air sedikitpun.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Anang Joenaidi telah menyampaikan prediksi musim kemarau yang akan lebih panjang di Kabupaten Sampang.
“Berdasarkan surat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, menyatakan bahwa puncak musim kemarau diprediksikan mencapai hingga pada bulan Oktober 2015. Namun prediksi itu bisa sampai Desember 2015, jika melihat kondisi saat ini di Kabupaten Sampang,” ujarnya.
(MUHLIS/LUM)