
PROBOLINGGO, koranmadura.com – Harga jual sapi potong dalam beberapa bulan kemarin sempat anjlok. Bahkan peternak tidak merasakan keuntungan dari hasil jualnya. Namun dalam sepekan terakhir, harga jual di pasaran mulai berangsur nomal.
“Mendekati Idul Adha harga sapi potong berangsur normal. Untuk sapi yang layak di potong harganya berkisar Rp 15 juta sampai Rp. 17 juta. Sebelumnya harga sapi potong sempat anjlok mencapai Rp.10 juta sampai Rp. 13 juta perekornya,”ujar Abdullah (45), salah satu pedagang sapi asal Desa Resongo, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Minggu (23/8).
Ia mengatakan, kondisi berangsur normalnya harga sapi di pasaran diperkirakan akan terus membaik sampai dengan mendekati hari raya Idul Adha pada bulan mendatang.
”Permintaan sapi yang siap potong justru terus mengalami peningkatan. Sebab banyak peternak yang tidak menjual ternaknya. Apalagi banyak daerah yang kekurangan sapi karena sapi petani tidak dijual dengan alasan harganya murah,”tandas Abdullah.
Ketika dihitung oleh peternak, kata Abdullah, tidak akan mendapatkan keuntungan karena dipastikan harga jualnya sama dengan harga beli beberapa bulan kemarin.” Peternak banyak menghitung keuntungan, meski saatnya sudah harus dijual,”ucapnya.
Pedagang lainnya, Siadi (35), mengatakan normalnya harga lembu menjelang Idul Adha, sudah biasa terjadi. Ini lantaran permintaan meningkat untuk keperluan kurban.“Tentu, normlanya harga itu hanya berlaku bagi lembu yang kondisinya sehat. Jadi tidak sembarangan lembu. Kalau lembu sakit tidak akan laku dijual,”terangnya.
Sodik (45), salah satu warga Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, mengatakan, banyak petani yang mulai menjual sapi karena kondisi harga jual sapi mulai normal sejak sepekan terakhir. “Sebelumnya harga sapi sempat murah, jika petani memaksa untuk menjual justru tidak akan memperoleh keuntungan,”terangnya.
Ia berharap, kondisi normalnya harga penjualan sapi saat ini bisa bertahan bertahan sampai dengan bulan mendatang. Sebab banyak petani akan menjual sapinya menjelang Idul Adha.”Masa pemeliharaan yang lama, petani bisa memperoleh keuntungan dari hasil upahnya,”papar Sodik.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)