
BANGKALAN, koranmadura.com – Kasus pembegalan semakin marak di Kabupaten Bangkalan. Korbannya tak hanya berasal dari kalangan sipil. Para pelaku kejahatan semakin berani melakukan aksinya. Tak-tanggung-tanggung, kali ini mereka nekat membegal aparat keamanan. Seorang anggota polisi wanita Polres Bangkalan menjadi korban aksi perampasan sepeda motor di Jalan Akses Jembatan Suramadu.
Korban yang diketahui bernama Novita dirampok oleh kawanan penjahat. Novita merupakan seorang Polwan berpangkat Bripda yang berdinas di Polsek Tanah Merah. Aksi pembegalan itu terjadi di akses Suramadu. Untungnya, aksi yang dilakukan para pembegal dapat dihalang oleh pengendara lainnya. Namun, Polwan ini mengalami luka-luka dan lebam pada tubuhnya.
“Aksi perampasan itu, terjadi pada pukul 11 malam, pada saat korban pulang dari Surabaya. Korban memang sendirian,” ujar Kapolsek Tanah Merah, AKP Yoyok Prasetyo, Kamis (6/8).
Yoyok menceritakan, anggotanya tersebut pulang dari latihan voli di Mapolda Jawa Timur. Korban hendak pulang ke rumahnya di Burneh. Sesampainya di akses Suramadu, tepatnya di perempatan Petapan ada orang yang mencurigakan. Mereka menggunakan tiga sepeda motor dan saling berboncengan. Rupanya mereka membuntuti korban dan berniat jahat.
Setibanya di pertengahan Jalan Akses Suramadu, para pelaku yang menggunakan tiga sepeda motor memepet dan menendang sepeda motor korban hingga terjatuh. Tubuh korban terguling ke aspal. Pelaku mencoba mengambil sepeda motor yang dipakai korban. Karena posisi terpelanting, korban tak bisa melawan. Untungnya, aksi pelaku digagalkan oleh para pengendara di belakangnya.
“Beruntung di belakang korban ada pengedara dari Kecamatan Socah dan Pamekasan. Ditambah, lampu sorot dari pengendara truk yang menyilaukan. Mereka menolong korban, sehingga para pelaku membatalkan niat mengambil sepeda motor korban,” ceritanya.
Meski sepeda motor korban Nopol L 3885 P Mio warna merah tidak jadi dibawa pelaku, tetapi korban mengalami luka lecet dan lebam. Korban mengalami luka di bagian lutut kaki, siku, dan dagu serta anggota tubuh lainnya. Beruntung, tak ada bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Korban pun sempat mengalami perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan.
“Ada yang mengikuti saya dari belakang di pos Petapan. Mereka memepet dan menendang saya dari sebelah kanan sehingga saya terjatuh ke sebelah kiri jalan. Pada saat itu, saya meminta tolong kepada pengendara di belakang saya. Kemudian, ada mobil truk yang berhenti juga membantu saya,” cerita Bripda Novita.
Para pelaku pun pergi karena takut setelah pengendara lain membantu, tanpa membawa sepeda motor miliknya. Berdasarkan saksi pengendara lain ada tiga sepeda motor yang memepetnya. Dua pengendara memakai sepeda Matic, sedangkan satunya memakai sepeda motor sport.
Sementara itu Kapolres Bangkalan, AKBP Windiyanto Pratomo menyatakan, akan memperketat pengamanan di jalan akses Suramadu dengan melakukan patroli. Pihaknya tidak menampik di wilayah Suramadu menjadi salah satu daerah yang paling rawan pembegalan di wilayah Bangkalan. Pengendara pun wajib meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
“Kami imbau agar masyarakat ikut melapor apabila ada yang mencurigakan di sepanjang jalan akses Suramadu. Mereka bisa melapor ke pos polisi terdekat,” paparnya.
(MOH RIDWAN/RAH)