
BANGKALAN, koranmadura.com – Dua hari ini, gedung DPRD Bangkalan bakal kosong karena seluruh anggota dari empat komisi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar kota. Alasannya, untuk menambah keilmuan dalam bidang komisi masing-masing, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dalam persoalan yang terjadi di Bangkalan. Faktanya, kunker sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya bagi seluruh anggota dewan.
“Kungker dalam provinsi tersebut dilakukan selama 2 hari,” kata Sekretrais DPRD Bangkalan, Tommy Firyanto, Kamis (15/10).
Dia menerangkan, Komisi A melakukan kunker ke DPRD Kota Pasuruan, sedangkan Komisi B ke Dinas Paternakan Kabupaten Sumenep. Selain itu, Komisi C ke DPRD kota Malang dan Komisi D ke DPRD Kabupaten Pasuruan. Setiap komisi mempunyai materi kunker yang berbeda. Materi tersebut sebagai tindak lanjut dari permasalahan-permasalahan yang ada di Bangkalan.
“Komisi A akan mennggali informasi tentang lalu lintas. Sedangkan Komisi B mendalami masalah metode ternak sapi dan kambing. Untuk Komisi C menindaklanjutu masalah Putusan MK terkait kewenangan DPRD,” ujarnya.
Menurutnya, agenda kunker yang dilakukan setiap tahun ada 5 kali, baik dalam ataupun luar provinsi. Selain itu, anggota DPRD juga ada kunker alat kelengkapan dewan, seperti anggota yang masuk dalam Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Bamus), dan Badan Kehormatan (BK).
“Kalau kunker alat kelengkapan dewan ini rata-rata dalam setahun 4 kali kunker. Ditambah lagi dengan bimtek untuk peningkatan kapasitas anggota dalam setahunnya 4 kali,” paparnya.
(MOH RIDWAN/RAH)