
PROBOLINGGO, koranmadura.com – Aksi tindak kriminalitas seperti jambret, khusunya di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, semakin merajalela. Kali ini, Ike Maria (28), seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri, Sepuh Gembol I, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, menjadi korban penjambretan, di Jalan Prof. Hamka, Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, Senin (26/10), sekitar pukul 13.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, korban yang merupakan warga Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, harus dirawat instensif di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo, karena jatuh terdorong oleh pelaku dari samping hingga mengalami luka di bagian betis dan empat giginya rontok.
Menurut keterangan Ike Maria, awalnya baru saja pulang dari SD tempat mengajar. Dirinya pulang terlalu siang karena ada pekerjaan sehingga harus pulang terlambat. Biasanya pulang sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelum kejadian, saat keluar dari gerbang sekolah sudah ada dua orang laki-laki yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor Satria sudah mengikuti dari belakang.
“Saat pulang dari mengajar tiba-tiba saja ada orang yang tak dikenal langsung memepet dan langsung menarik tas yang saya bawa,” katanya saat terbaring di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo.
Menurutnya, padahal biasanya tidak pernah ada jambret, jadi biasa saja saat tas di bawa. Namun, dalam peristiwa tersebut dirinya sempat terjatuh dari kendaraan tapi beruntung tidak ada kendaraan yang lewat.
“Saya tidak terlihat jelas wajahnya karena setelah menedang hingga terjatuh pelaku langsung kabur. Padahal, setiap lewat sana tidak pernah ada jambret Pak,” jelas Ike Maria.
Kapolsek Kademangan, Kompol Dody P. Irianto, mengatakan kejahatan itu terjadi tepat di depan kawasan jalan Prof Hamka Kota Probolinggo. Korban dijambret dengan cara ditendang terlebih dahulu dari sepeda motornya.
“Setelah korban terjatuh dari sepeda motornya, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung merampas tas milik korban tapi gagal, dan setelah itu kabur,” katanya.
Dia menjelaskan, pelaku kemungkinan telah merencanakan aksi tersebut sebelumnya. Sebab, pelaku telah menunggu korban di tempat kejadian. Bahkan sempat mengikuti korban dari belakang.
“Dugaan kuat ini sudah direncanakan karena pelaku sempat mengikuti dari belakang di jalan yang dilaluinya itu. Korban juga sempat menolehnya. Setelah itu, tiba-tiba pelaku mengikuti dengan sepeda motornya dan langsung menendang korban dari belakang,” ujarnya.
Kapolsek Kademangan menambahkan, pelaku leluasa menjalankan aksinya karena saat itu kondisi jalan masih sepi dari lalu lalang kendaraan. Akibat kejadian itu, tas korban tidak jadi diambil karena berteriak minta tolong kepada warga hingga pelaku kabur kearea persawahan dengan meninggalkan sepeda motor Satria F1 50, bernopol W 3588 ZY.
“Setelah kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Ketapang untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut,”papar Kompol Dody P. Irianto.
(M. HISBULLAH HUDA)