
SAMPANG, koranmadura.com – Penemuan selongsong peluru yang diperkirakan berukuran kaliber 3.8 mm di di Desa Pancor, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, sempat gegerkan warga setempat.
Sebagian warga mengaitkan penemuan selongsong peluru dengan panasnya situasi dan kondisi menjelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang diikuti sebanyak 108 desa yang tersebar di Kabupaten Sampang.
Menurut warga yang tidak mau dikorankan namanya, penemuan selongsong tersebut ditemukan di halaman rumahnya pada waktu sore hari. “Selongsong itu ditemukan pada hari Senin sore kemarin. Dan selongsong peluru itu sudah diamankan oleh polisi,” terangnya, Kamis (22/10).
Ketika ditanya apakah sebelumnya mendengar suara letusan, warga tersebut mengaku tidak mendengar. Sebab, menurutnya, kemungkinan letusan itu terjadi di malam hari ketika warga terlelap tidur. “Tidak mendengar apa-apa, ya mungkin malam hari itu. Sepertinya iselongsongan itu menggunakan senjata rakitan sebab hanya di temukan satu peluru,” imbuhnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hari Siswo saat dikonfirmasi, membenarkan penemuan selongsong tersebut. Hanya saja pihaknya saat ini masih belum maksimal melakukan penyelidikan lantaran disibukan oleh demo pilkades yang saat ini massa masih menduduki Kantor Bupati Sampang.
“Informasi penemuan selongsong peluru itu memang benar dan sekarang masih dalam penyelidikan. Namun penyelidikan kami masih belum maksimal lantaran ada demo ini,” singkatnya.
(MUHLIS/LUM)