BANGKALAN, koranmadura.com – Nasib ratusan para pelamar pendamping desa yang ada di Kabupaten Bangkalan terkatung-katung. Hingga saat ini belum ada kepastian informasi terkait perkembangan rekrutmen pendamping desa tersebut. Padahal, sebelumnya menyebutkan bakal ada kabar lanjutan pasca pendaftaran pendamping desa ditutup akhir Agustus lalu.
Pemerintah provinsi selaku pihak yang merekrut pendampingan dana desa tersebut juga tak pernah memberikan kejelasan. Kondisi ini membuat para pelamar pendamping desa cemas. Bahkan, ada yang banting stir dengan menjadi TKI. Seharusnya pemerintah provinsi segera memberikan kepastian terkait jumlah pendaftar yang lolos seleksi administrasi, untuk mengikuti tahapan berikutnya.
Salah seorang pelamar pendamping desa, Husen menyatakan sampai saat ini dirinya tengah menanti perkembangan informasi tentang rekrutmen pendamping desa. Namun, hingga satu bulan lebih belum ada kejelasan terkait rekrutmen pendamping desa.
“Sudah satu bulan lebih kami menunggu informasi tentang status pendamping desa. Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan dari panitia,” kata Husen, Senin (2/11).
Pihaknya berharap segera ada kepastian terkait perkembangan informasi rekrutmen pendamping desa. Jika kondisi ini terus berlangsung, dipastikan banyak pendaftar yang meninggalkan rekrutmen ini. Apalagi ada isu yang menyebutkan proses rekrutmen ini syarat akan muatan politis. Sangat disayangkan karena pekerjaan pendamping tak ubahnya pengabdian masyarakat.
“Banyak yang banting stir pekerjaan, lantaran tak kunjung ada kejelasan soal pendamping,” ungkapnya.
Kepala Bapemas dan Pemdes Ismed Efendi mengatakan, sampai saat ini belum mendapat informasi soal kelanjutan rekrutmen pendamping desa dari pemerintah provinsi Jatim maupun pemerintah pusat. Ada tarik ulur pandangan mengenai proses perekrutan tersebut.
“Permasalahan pastinya kami tidak tahu. Kami tidak bisa berbuat banyak, meski saat ini banyak pendaftar yang mendesak dan meminta kepastian ke Bapemas. Kami meminta kepada pendaftar pendamping desa untuk bersabar sampai ada kepastian dan pengumuman,” paparnya.
(MOH RIDWAN/RAH)