SUMENEP, koranmadura.com – Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Sumenep telah melaksanakan kegiatan debat publik pasangan calon pemilihan kepala daerah (pilkada), Sabtu (14/11) malam. Hanya saja, banyak masyarakat tak menyaksikan meskipun ditanyangkan langsung melalui salah satu stasiun televisi. Sebab, banyak masyarakat yang tak mengetahui jadwal pelaksanaan kegiatan debat calon bupati-wakil bupati Sumenep, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Salah seorang tokoh pemuda asal Kecamatan Batang-batang Abd. Rahman mengatakan, sebelum pelaksanaan debat publik dilaksanakan, dirinya sama sekali tak pernah mendengar atau diajak mengikuti sosialisasi tentang pelaksanaan debat publik.
“Tidak ada. Makanya banyak masyarakat di sini tidak mengikuti debat publik itu,” paparnya, kemarin (15/11). Sehingga, sambungnya, kalaupun disiarkan langsung melalui televisi, tak sedikit masyarakat yang menontonnya.
Sebab itu, lulusan salah satu perguruan tinggi di Sumenep ini mengaku kecewa terhadap penyelenggaran pilkada. Menurut dia, mestinya masyarakat dapat menonton debat publik calon pemimpinnya selama 5 tahun ke depan.
“Tapi karena tidak ada sosialisasi, atau sosialisasinya yang tidak merata, akhirnya masyarakat tidak tahu. Sehingga, kalau menurut saya, debat itu hanya diikuti oleh sebagian pemelih saja,” tandasnya.
Selebihnya, dia berharap agar sosialisasi semua hal berkaitan dengan pilkada ditingkatkan oleh penyelenggara pemilu ditingkatkan. Sehingga partisipasi masyarakat terhadap pemilihan bupati-wakil bupati 9 Desember nanti cukup tinggi.
“Jangan sampai kepala daerah kalah dengan pemilihan kepala desa, hanya karena penyelenggara malas untuk melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat berpartisipasi menggunakan hak pilihnya,” pungkas lelaki yang akrab disapa Abdur itu.
Sebagai informasi, sebelumnya komisioner KPU Ach. Zubaidi mengatakan, sebelum debat publik tahap pertama dilaksanakan, pihaknya mengaku akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait jadwal pelaksanaannya. “Agar acara itu bisa ditonton oleh masyarakat secara luas,” katanya beberapa waktu lalu.
(FATHOL ALIF/MK)