PROBOLINGGO | koranmadura.com – Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Probolinggo, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai melakukan pemetaan daerah yang dinilai rawan terjadinya potensi banjir.
“Untuk beberapa hari terakhir hujan kerap kali turun dengan intensitas tinggi. Diperkirakan beberapa bulan kedepan akan mencapai puncak,”ujar Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, kepada wartawan, Selasa (26/1).
Dwijoko Nurjayadi mengatakan, pihaknya mulai melakukan beberapa pemetaan terkait daerah yang berpotensi menjadi langganan banjir ketika musim hujan.
“Kami mulai melakukan pemetaan di wilayah kecamatan yang berpotensi rawan banjir. Ini sebagai bentuk antisipasi kesiapsiagaan bencana,”tandasnya.
Lokasi yang memiliki potensi banjir tidak semua daerah yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Hanya saja, daerah yang terancam terjangan banjir berada di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu,.Gending, Pajarakan, Kraksaan Krejengan dan Pakuniran.
“Beberapa kecamatan tersebut berada di lokasi yag berdekatan dengan aliran sungai. Kalau sudah hujan, air sungai bisa dipastikan mengalami kenaikan,” jelas Dwijoko Nurjayadi.
Lebih jauh, Dwijoko Nurjayadi, mengatakan, langkah yang dimabil BPBD untuk melihat adanya potensi banjir dengan melakukan pemberitahuan kepada masyarakat dengan cara memasang baliho pengumuman untuk daerah yang rentan terjadinya banjir.
“Setiap daerah akan dipasang pengumuman tentang kewaspadaan kepada warga menghadapi banjir. Kami sudah memasangnya sejak beberapa hari kemarin. Tujuannya agar bisa memberikan peringatan kepada warga yang ada di lokasi tersebut,”ucapnya.
Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi setidaknya warga lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Himbauan itu sangat berarti untuk mengantsiapasi warga ketikaterjadi bahaya banjir yang mengancam bisa segera teratasi,” papar Dwijoko Nurjayadi.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)