PAMEKASAN | koranmadura.com – Menjelang pelaksanaan ujian nasional SMP/MTs pada 9-12 Mei 2016, hingga saat ini Dinas Pendidikan Pamekasan, Madura, mengaku masih belum menerima laporan dari sekolah tentang peserta UN SMP yang mengundurkan diri dari kepeserstaan UN tersebut. Kendati demikian, Disdik memperkirakan peserta UN yang mengundurkan diri tetap ada. Pada UN 2015 lalu, peserta UN SMP/MTs yang mengundurkan diri sebanyak 20 siswa, masing-masing SMP sebanyak 5 siswa dan 15 siswa lainnya berasal dari MTs.
Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Disdik Pamekasan, Moh Tarsun menjelaskan peserta UN yang mengundurkan diri setiap tahun selalu ada. Hal itu baru diketahui pada saat pelaksanaan ujian. Dia memperkirakan tingkat kehadiran peserta UN SMP/MTs lebih besar dibandingkan peserta UN SMA sederajat. Pada UN SMA/sederajat 2016 ini terdapat 101 peserta mengundurkan diri. “Yang mengundurkan diri kemungkinan masih ada, tapi tidak akan sebanyak pada UN SMA. Karena pendidikan siswanya tidak diganggu oleh keinginan menikah atau bekerja. Makanya, kalau pun ada yang tidak ikut, jumlahnya akan kecil sekali,” kata Tarsun.
Jumlah peserta UN 2016 untuk tingkat SMP/MTs sebanyak 15.807 orang siswa. Dengan rincian siswa SMP sebanyak 7.069 orang dan siswa MTs sebanyak 8.738 orang. Mereka akan mengikuti UN di 363 sekolah penyelenggara.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah ini mengklaim saat ini persiapan UN SMP/MTs sudah mencapai 99 persen. Sosialisasi UN SMP/MTs dilakukan bersamaan dengan sosialisasi UN SMA sederajat sehingga dengan waktu persiapan yang lebih lama, pihaknya meyakini persiapannya lebih matang.
“Dari 363 lembaga, sebanyak 220 merupakan penyelenggara UN, sedangkan 143 lembaga sisanya merupakan penggabung. Untuk tahun ini tidak ada sekolah SMP/MTs yang melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Semuanya masih secara manual,” ungkapnya.
Dia menargetkan pelaksanaan UNBK pada tingkat SMP/MTs bisa dilaksanakan pada UN 2017 mendatang. Meskipun tidak semua sekolah penyelenggara menerapkan UNBK, setidaknya untuk SMP di perkotaan bisa melaksanakan UNBK mulai tahun depan.“Sesuai arahan Pak Bupati pada UN SMA lalu, secara bertahap kami akan upayakan UNBK bisa diterapkan di semua sekolah penyelenggara. Untuk SMP mungkin baru bisa kami mulai tahun depan, tapi untuk awal-awal penerapannya di SMP kota,” katanya. (ALI SYAHRONI/UZI/RAH)