Banyak pertanyaan terlontar mengapa saya begitu antusias dan serius ingin mengembangkan sepak bola di Madura. Apa pertimbangannya mengelola dunia olah raga, yang di negeri ini kepengurusanny, PSSInya masih morat marit.
Terus terang, titik berangkat yang menjadi pertimbangan relatif variatif. Ada pertimbangan bersifat idealis. Ada pula atas dasar lebih bersifat memenuhi kebutuhan entertainment masyarakat Madura. Sebut saja semacam memenuhi dahaga masyarakat Madura terhadap hiburan rakyat, yang murah meriah.
Yang bersifat hiburan sudah pasti karena sepak bola merupakan olah raga rakyat paling digemari; tak hanya di Madura bahkan di negeri ini termasuk pula di dunia. Rasanya sudah tak perlu dibuktikan lagi bahwa sepak bola merupakan olah raga paling populer di dunia ini, dari pelosok paling dalam sampai ke perkotaan. Dari rakyat jelata sampai pejabat negara tertinggi; dari kalangan awam sampai tokoh-tokoh spiritual.
Iran, negeri yang terkenal sangat religiuspun rakyat sampai para pemimpinnya yang terdiri dari mullah-mullah sangat menggemari sepak bola. Sepak bola Iran bahkan termasuk salah satu yang terkuat di kawasan Asia. Iran sudah pernah tampil di ajang paling bergengsi di dunia, Piala Dunia. Demikian pula negara-negara kawasan Timur Tengah yang identik simbol Islam sepak bola menjadi menu perbincangan sehari-hari.
Cukup beralasan bukan jika hiburan paling digemari perlu dikembangkan dengan baik agar masyarakat Madura lebih terhibur lagi. Apalagi bila nanti persepakbolaan Madura mampu berprestasi. Sudah pasti akan memberikan kebanggaan yang melewati atau melengkapi aspek sebagai hiburan.
Dunia pernah mencatat betapa prestasi olah raga sepak bola mampu menguatkan nasionalisme, membangkitkan solidaritas rakyat di sebuah negara. Ini lagi-lagi menegaskan betapa dibalik nilai hiburan ternyata sepak bola berpotensi menjadi media penggalangan solidaritas rakyat. Sepak bola mampu menjadi pengikat kebersamaan rakyat untuk kepentingan daerah bahkan negara.
Dari aspek pertimbangan hiburan saja sudah terpampang betapa sepak bola sesungguhnya potensial menjadi media mengembangkan kepentingan bernilai strategis. Artinya dibalik aspek hiburan pada sepak bola ada sesuatu yang jauh lebih bermanfaat bagi pengembangan kepentingan serius lainnya.
Lalu pertimbangan idealisnya adalah sepak bola diharapkan mampu menjadi ajang pengembangan dinamika hidup generasi muda. Katakanlah sebagai salah satu kawah candradimuka generasi muda agar tangguh, kuat, hingga siap sebagai generasi penerus untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Yang tak kalah penting, melalui sepak bola generasi muda Madura dapat mengembangkan prestasinya. Sepak bola dapat menjadi alternatif ajang pengembanan bakat yang bila ditekuni serius sangat terbuka dijadikan profesi memenuhi kebutuhan hidup.
Tentu tidak salah bila kita memiliki impian kelak generasi muda Madura, berprestasi dunia di bidang sepak bola hingga menjadi bagian dari klub-klub di Liga-Liga top dunia. Bukan sesuatu yang tak mungkin bila nanti di klub Arsenal, Chelsea, Manchester United, Real Madrid, Barcelona, Milan, Juventus dan lainnya ada nama Matrawi, Surawi, Baharuddin, Mukhlis yang berasal dari Madura.
Jika di pentas dunia sepak bola terbukti dapat menjadi ajang pengembangan prestasi, termasuk pilihan profesional, hal sama sangat terbuka bisa pula dilakukan di Madura. Mereka bisa, generasi muda Madura pun pasti bisa. [*]
Oleh: MH. Said Abdullah
Anggota DPR Ri, asal Madura