PAMEKASAN | koranmadura.com – Manajemen Persepam MU akan melayangkan protes kepada PT GTS selaku operator ISC. Protes itu terkait pertandingan tandang laskar Sape Ngmok malawan PSBK Blitar, Sabtu (7/5).
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Soepriadi, Blitar itu, Manajemen Persepam MU menemukan sejumlah kejanggalan atas kepemimpinan Suyanto selaku pengadil di lapangan. Bahkan diduga kuat terjadi match fixsing atau pengaturan skor yang dilakukan wasit tersebut.
Asisten Persepam MU Nadi Mulyadi mengatakan pada pertandingan itu Persepam MU merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit yang diduga kuat ada keperpihakan terhadap tuan rumah.
Disamping itu, Nadi juga menyebutkan adanya indikasi match fixsing yang dilakukan wasit. Salah satu indikasinya, wasit tidak memberikan sanki kepada pemain PSBK Blitar meski melakukan pelanggaran keras di arena kotak penalti dan pemukulan pemain terhadap wasit.
Semestinya, pelanggaran di arena kotak penalti dan insiden pemukulan yang dilakukan pasukan laskar peta layak diberikan sanksi kartu merah. Namun sang pengadil lapangan membiarkan hal itu meski pemain menendang dan menampar dirinya.
“Kami mencurigai ada match fixsing pada pertandingan ini, karena pelanggaran dan insiden pemukulan tanpa ada peringatan ataupun kartu merah. Ini jauh dari apa yang menjadi aturan pertandingan,” kata Nadi Mulyadi.
Indikasi lainya, gol balasan lawan pada dua pertandingan tandang Persepam MU melawan Persatu Tuban dan PSBK Blitar tercipta pada injury time. Anehnya lagi, gol itu berasal dari sepakan pojok.
“Gol injury time pada dua laga yang dilakoni Persepam MU sama persis, pertama melawan Persatu Tuban gol balasanya tercipta pada tambahan waktu melalui sepakan pojok yang berhasil disundul pemain lawan menjadi gol. Begitupun saat melawan PSBK Blitar,” paparnya.
Oleh karena itu, Manajemen akan melayangkan protes kepada PT GTS seleku operator ISC sebagai peringatan bagi penyelanggara, karena pelaksanaan kompetisi ini masih perlu diperbaiki terutama pada kepemimpinan wasit di lapangan.
“Dua pertandingan tandang kami sangat dirugikan tas kepemimpinan wasit, makanya kami akan layangkan protes,” tandasnya. (RIDWAN)