SUMENEP | koranmadura.com – Perssu Super Madura mengawali kiprahnya di kompetisi Indonesia Super Competition (ISC) B 2016 dengan menerapkan formasi 4-4-2 kala bertanding melawan Persekap Pasuruan di Stadion A. Yani, Panglegur, Sumenep, Minggu (1/5) lalu.
Dengan menerapkan formasi 4-4-2 ini, laga perdana Laskar Kuda Terbang berakhir dengan indah. Anak asuh coach Salahuddin itu mampu menundukkan Persikap dengan skor telak 3-0 untuk kemenangan Perssu.
Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura, formasi yang diterapkan oleh Salahuddin ini memang populer di jagat raya sepakbola. Dengan formasi 4-4-2 ini, sebuah klub sepakbola akan sangat bagus, baik dari segi bertahan maupun menyerang. Apalagi bermain normal, yakni melakukan banyak penguasaan bola.
Salah satu klub kenamaan yang sukses menerapkan formasi 4-4-2 sehingga sempat merajai sepakbola Eropa, khususnya Italia adalah AC Milan di Era 90-an. Waktu itu, dengan menerapkan formasi ini, Milan sangat baik dalam bertahan dan menakutkan saat menyerang.
Tampil di hadapan pendukunganya sendiri Minggu lalu, Perssu rupanya juga sukses menjalankan formasi yang diterapkan sang pelatih, yaitu 4-4-2. Mereka tak banyak memberi ruang kepada para pemain Persekab untuk mengembangkan permain, sebaliknya mereka berulang kali menciptakan peluang.
Dengan menerapkan formasi 4-4-2, di babak pertama Salahuddin menempatkan Ali Budi Raharjo untuk mengawal gawang Perssu. Empat pemain belakang yang diberi tugas menghalau serangan lawan masing-masing adalah Joko Sugiarto, Jodi Kustiawan, Zainul Hidayat, dan Andre Vamberyono.
Sementara di barisan tengah, mantan pelatih Barito Putra itu mempercayakan kepada Moch Said, M. Ilham Irhaz, Bakori Andreas S., dan Didik Aryanto. Sedangkan di posisi depan, sebagai pengobrak-abrik pertahanan lawan dipasrahkan kepada Beny Ashar dan Joko Prayitno.
“Untuk formasi kita tetap. Tidak akan berubah. Tetap 4-4-2,” kata pelatih yang biasa tampil dengan kepala pelontos itu. Namun tak menutup kemungkinan, dia juga mengaku akan menerapkan formasi 4-3-3. Formasi ini biasanya identik dengan formasi menyerang, seperti yang biasa diterapkan oleh raksasa sepakbola Spanyo, Barcelona. (FATHOL ALIF)