
SUMENEP | koranmadura.com – Semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Sumenep, tidak memiliki petugas parkir, bahkan sejumlah puskesmas ada yang tidak memiliki lahan parkir. Akibatnya, keamanan kendaraan pengunjung tidak terjamin.
Informasinya, meskipun sebagian puskesmas memiliki lahan parkir seperti Puskesmas Guluk-Guluk, namun tidak ada petugas parkir. Sehingga, rentan terjadi tindak pidana pencurian. Kriminalitas pernah dialami salah satu keluarga pasien.
Semantara di sejumlah puskesmas tidak memiliki lahan parkir yang memadai, seperti Puskesmas Ganding. Sehingga kendaraan milik pengunjung terpaksa di parkir di disepadan jalan raya.
Kondisi tersebut mengganggu lalu lintas karena pengunjung memarkir kendaraan tidak beraturan. Itu akibat tidak ada petugas parkir yang mengaturnya. Selain itu berpotensi terjadinya tindak pidana curanmor.
”Petugas dan juga lahan parkir sangat dibutuhkan. Kami kira itu harus ada terobosan baru dari pemerintah daerah. Sehingga, bisa memberikan rasa aman bagi keluarga pasien,” kata tokoh masyarakat Kecamatan Ganding, Zaenuri.
Ia mengatakan, kondisi berbeda terjadi di Puskesmas Pandian, Kecamatan Kota. Meskipun ada petugas parkir namun tidak memiliki lahan parkir. Sehingga kendaraan bermotor terpaksa di parkir di disepadan jalan raya. Sementara kendaraan yang lain di parkir di dekat trotoar meskipun tidak sampai mengganggu pejalan kaki.
”Prinsipnya itu juga tidak bagus, karena menganggu terhadap laju kendaraan. Bahkan bisa membuat jalan macet. Ini harus segera dicarikan solusi,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah harus mempunyai torobosan baru. Jika di sekitar gedung puskesmas tidak ada lahan parkir, maka pemerintah harus membangun. Caranya salah satu gedung dijadikan lantai dua. Sehingga di bawah bisa dijadikan tempat parkir, sedangkan di lantai dua bisa dijadikan perkantoran.
Sebab, pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan rasa aman bagi semua warga, termasuk keluarha pasien. ”Pelayanan yang baik itu yang utama, tapi kemanan juga sangat diperlukan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Fatoni mengakui dari jumlah puskesmas belum ada petugas parkir. Bahkan, hanya sebagian puskesmas yang memiliki lahan parkir. ”Tidak ada (petugas parkir) karena kalau yang PNS tidak ada peralihan untuk jadi petugas parkir,” katanya.
Menurutnya, petugas parkir itu harus dipihakketigakan dengan catatan apabila terjadi kehilangan ditanggung oleh pihak ketiga. ”Rencana mau dipihakketigakan. Tapi tidak ada yang mau. Karena tidak nutut apabila kehilangan ditanggung pihak ketiga,” tegasnya. (JUNAIDI/MK)