PROBOLINGGO | koranmadura.com – Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo, bakal kedatangan penghuni baru, yakni kangguru. Hanya saja belum diketahui kapan kangguru Papua itu bakal datang.
“Kami belum memastikan. Namun, diharapkan kangguru pemberian kebun binatang Bali (Bali zoo) itu tiba sebelum bulan puasa,”ujar Kepala UPT. TWSL, Suharyono, kepada wartawan, Selasa (10/5).
Suharyono mengatakan, binatang berkantung asal Papua itu pemberian Balizoom. Kebun binatang yang ada di Kabupaten Gianyar rela menyerahkan penghuni kebun binatangnya, setelah bekerjasama dengan TWSL. Bentuk kerjasamanya dituangkan dalam MoU.
“Ada dua substansi yang sudah ditandatangani,Yaitu, pertukaran satwa dan capacity building atau peningkatan kekemampuan penjaga (Keeper) satwa,”tandasnya.
Sebaliknya, pihak Balizoom ke Kota Probolinggo akan belajar dan mendalami soal pengelolaan sampah.
“Mereka mendengar kalau pengelolaan sampah di Kota Probolinggo, baik. Makanya mereka mau belajar ke sini. Sampah di areal Balizo banyak. Mereka akan kelola seperti di sini,”ucap Suharyono.
Kangguru yang dikenal dengan sebutan Wallabi atau kangguru kecil ini, kata Suharyono, akan dibarter atau ditukar dengan burung kastuari. Mangapa, karena jumlah jenis burung yang dimaksud dirasa sudah cukup.
“Jadi TWSL atau kebun binatang mini butuh penghuni jenis atau spesies baru. Kalau banyak masyarakat tidak bosan datang ke sini,”ucapnya.
Tentang kapan penghuni baru itu tiba, pihaknya tidak bisa memastikan. Meski begitu, berharap sebelum puasa binatang yang ukurannya lebih kecil dari kangguru Australia ini, datang.
“Kami maunya begitu, tapi terserah wali kota. Kami menyesuaikan dengan agenda beliau. Kita berharap sebelum puasa, tapi kalau bu wali tidak bisa, ya mungkin setelah lebaran,” harapnya.
Selain penghuni kebun binatang yang dikelola akan bertambah, pihaknya juga sempat menyampaikan lusan TWSL akan bertambah luas. Pihaknya sudah mengusulkan tanah asset pemkot di utara TWSL seluas dua hektar akan dimanfaatkan untuk TWSL.
“Rencana itu belum ada lampu hijau dari bagian Asset. Namun begitu, pihak asset telah melakukan peninjauan ke lokasi lahan yang diminta,”tutur Suharyono.
Saat ditanya, kapan akan direalisasi, Suharyono, mengatakan dimungkinkan tahun depan atau 2017. Saat ini pihaknya telah melakukan inventarisir dan lokalisasi lahan yang diminta. Lahan dua hektar itu nantinya akan ditempati perluasan kebun bintang, Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau yang lain.
“Makanya kami pelajari dulu. Berapa luasan yang akan dipakai kebun binatang atau RTH,” paparnya. (M. HISBULLAH HUDA)