PROBOLINGGO | koranmadura.com – Sekitar 25 ekor paus terdampar di Desa Pesisir Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan keterangan nelayan, mamalia air tersebut nampak disekitar perairan pukul 12.00 Wib siang.
“Sejatinya, koloni paus itu sudah kembali ke tengah. Namun ada satu ekor yang tertinggal. Sehingga koloni paus itu mendadak kembali ke tepian. Tapi karena air memasuki masa surut, maka makin banyak yang tersangkut,”ujar Kepala Desa (Kades) Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Sanemo, kepada wartawan, Rabu (15/6).
Sanemo mengatakan, terdamparnya hewan perairan dalam ini menjadi tontonan warga sekitar. Tua muda, laki perempuan berbondong-bondong menuju lokasi. Guna melihat dari dekat mamalia air itu.
“Di lokasi, setidaknya ada sepuluh ekor yang terdampar. Beberapa diantaranya bahkan masih bernafas dan mencoba untuk menggerakkan badan. Oleh warga, paus yang mati dibawa ke daratan, melalui sungai. Selanjutnya bangkai hewan tersebut, akan dikuburkan,” tandasnya.
Matali (45), seorang warga mengatakan, penguburan Paus merupakan tradisi warga sekitar pesisir. Konon katanya, hewan besar tersebut sengaja menepi saat ajal hendak menjemput.
“Mau diapakan lagi, sudah mati. Seandainya masih hidup, pasti kami upayakan untuk kembali ke tengah agar bisa tetap hidup. Tapi ini sudah mati, ya dikubur saja,” katamya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Probolinggo, melalui Kabid Pengelolaan Sumberdaya Kelautan, Wahid, mengatakan, kedatangan koloni paus di perairan Kabupaten Probolinggo ini diperkirakan karena perubahan suhu laut.
Sehingga mamalia laut ini bergerak mencari perairan yang lebih dingin. Namun karena suatu kondisi, akhirnya terdampar.
“Kami berupaya untuk menghubungi Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Cabang Denpasar di Surabaya, guna penanganan selanjutnya,”tuturnya, di lokasi.
Pihaknya berharap, agar masyarakat sekitar membantu penguburan mamalia raksasa tersebut. Karena jumlahnya cukup banyak.
“Dengan bobot sekira empat ton. Sementara panjang paus yang terdampar, antara dua hingga lima meter. Diameter tubuh mulai dari satu meter hingga 1,5 meter,”papar Wahid. (M. HISBULLAH HUDA)