PAMEKASAN | koranmadura.com – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UMKM) Kabupaten Pamekasan, Madura, mewajibkan seluruh koperasi binaannya memiliki sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Supaya mempermudah koperasi mendapatkan pinjaman modal ke depan.
Kepala Diskop-UMKM Pamekasan, Jhon Yulianto mengatakan selama ini koperasi binaannya sulit mendapatkan pinjaman modal untuk pengembangan usahanya karena tidak memiliki sertifikasi yang dikeluarkan BPN.
Untuk mendapatkan sertifikasi itu, kini Diskop-UMKM sudah menjalani komunikasi dangan BPN. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk mempermudah koperasi mendapatkan sertifikasi. “Dibentuknya sebuah koperasi untuk mendorong penguatan ekonomi rakyat. Namun selama ini koperasi kesulitan mengembangkan lantaran kesulitan mendapatkan modal,” kata Jhon Yulianto, Kamis (14/7).
Dia menjelaskan, selama ini kendala bagi pengembangan koperasi lantaran tidak memiliki aset bersertifikat yang bisa dijadikan jaminan. Menurutnya, melalui kemitraan dengan BPN, dia yakin seluruh koperasi akan mampu mendorong penguatan ekonomi masyarakat, setelah melakukan sertifikasi aset-aset yang dimiliki.
“Kalau sudah memiliki sertifikasi, setiap koperasi akan mudah untuk mendapatkan pinjaman modal dari pihak bank maupun pegadaian,” jelasnya.
Berdasarkan evaluasi, kata Jhon, terdapat tiga hal yang menjadi kendala dalam pengembangan koperasi di Pamekasan. Masing-masing modal usaha, sumber daya manusia (SDM), dan pengembangan jaringan. “Untuk meningkatkan SDM pengurus, diperlukan pembelajaran. Dan kami saat ini sudah membuat kontrak kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi yang memiliki jurusan perbankan syariah,” bebernya.
Sedangkan untuk penguatan jaringan, Diskop-UMKM bekerja sama dengan para pelaku UMKM di Pamekasan yang juga menjadi binaan dinas koperasi. Menurutnya, ada sekitar 195.554 unit UMKM, dengan serapan teraga kerja mencapai 257.481 orang. Jumlah tersebut cukuplah banyak. Sehingga bila dikelola dengan baik oleh para pengurus koperasi sebagai mitra usaha diyakini koperasi akan berkembang.
”Saya yakin, koperasi kita ini akan sesuai harapan, yakni menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Apabila tersistem dengan baik,” jelasnya. (RIDWAN/RAH)