
Menurunnya harga minyak dunia termasuk pula krisis ekonomi dunia membawa dampak signifikan pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Ini adalah realitas yang mau tak mau harus dihadapi pemerintah dan rakyat Indonesia.
Berbagai kebijakan ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi beberapa kali telah dikeluarkan pemerintah. Dalam kaitan penataan APBN pun pemerintah telah melakukan langkah-langkah penghematan dengan memangkas aktivitas pemerintah dan pemerintah daerah yang kurang penting misalnya mengurangi perjalanan dinas, rapat-rapat dan lainnya.
Dalam situasi dan kondisi ekonomi seperti sekarang ini sudah tentu diperlukan pertama kebersamaan seluruh jajaran pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Perlu diwujudkan kestabilan dalam berbagai bidang agar upaya-upaya mengatasi persoalan ekonomi dapat segera memberikan hasil optimal sehingga ekonomi negeri ini kembali pulih seperti sediakala dan bahkan mengalami peningkatan menjadi jauh lebih baik.
Seluruh komponen masyarakat selayaknya menjaga suasana aman ini. Karena ikhtiar apapun memerlukanan suasana kondusif agar jajaran pemerintah dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dalam upaya memulihkan perekonomian nasional. Perbedaan-perbedaan politik tidak menjadi amunisi yang dapat mengganggu kestabilan pemerintahan malah sebaliknya diharapkan menjadi energi melalui gagasan-gagasan alternatif bagaimana memperbaiki kondisi ekonomi nasional.
Belajar dari pengalamanan di masa lalu kebersamaan pemerintah dan rakyat terbukti merupakan modal utama bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai kesulitan. Sebaliknya bila yang lebih mengemuka kepentingan sesaat, mengedepankan ego politik akan makin tidak mudah membawa negeri ini segera keluar dari kesulitan ekonomi.
Sulit diingkari kondisi ekonomi nasional sekarang ini merupakan rangkaian saling terkait dengan kondisi ekonomi dunia, terutama sejak turunnya secara tajam harga minyak dunia. Seluruh negara di dunia ini terutama yang sangat tergantung pada minyak mengalami situasi ekonomi kurang menguntungkan seperti sekarang ini.
Kedua perlunya seluruh jajaran pemerintah dan pemerintah daerah bekerja keras melakukan berbagai upaya riil mendorong dinamika ekonomi. Dana-dana terbatas yang tersedia perlu diupayakan efisien, efektif dan produktif. Dalam situasi anggaran terbatas seperti sekarang ini jangan lagi terdengar pemerintah daerah misalnya, membiarkan dana-dana tersimpan di bank-bank.
APBN dan APBD merupakan salah satu instrumen utama penggerak ekonomi nasional dan ekonomi daerah. Karena itu dalam kondisi keterbatasan anggaran seharusnya dana-dana yang tersedia tidak disimpan di bank, perlu segera dibelanjakan agar dapat menjadi stimulus ekonomi.
Dalam kondisi ekonomi nasional seperti sekarang ini pergerakan dan pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting dalam memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Jika pemerintah daerah dapat menggerakkan potensi ekonomi daerah, memanfaatkan potensi lokal paling tidak daerah tersebut dapat meminimalkan dampak kondisi ekonomi nasional.
Pengembangan potensi lokal, memaksimalkan pasar lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Saatnya pemerintah daerah sekarang ini focus dan bekerja keras berupaya memaksimalkan pengembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. (*)