PROBOLINGGO | koranmadura.com – Pasokan sapi Madura di wilayah Probolinggo menjelang Idul Adha 2016, mulai mengalami peningkatan. Sebab, sapi yang berasal dari Pamekasan Madura ini, banyak diminati masyarakat, apa lagi di Kabupaten Probolinggo.
Meningkatnya lalu lintas pengiriman sapi Madura melalui kapal seiring banyaknya permintaan untuk kebutuhan qurban dan kebutuhan lainnya di hari raya Idul Adha.

“Sejak dua bulan terakhir pengiriman sapi Madura ke Probolinggo, melalui pintu masuk pelabuhan Suramadu, Situbondo dan pelabuhan Kalibuntu, terjadi peningkatan sekitar 30 persen,”ujar Kepala kantor Balai Besar Karantina Kalibuntu, Kabupaten Probolinggo, Agus Solichin, kepada wartawan, Minggu (28/8).
Agus Solichin mengatakan, dalam bulan Juni 2016 jumlah pengiriman mencapai 800 sampai 850 ekor, yang sebelumnya hanya sekitar 500 ekor dalam sebulan. Sedangkan bulan Juli tambah meningkat mencapai 900 sampai 950 ekor, kemudian pada bulan Agustus kali ini, mencapai 1000 ekor.
“Besar kemungkinan, akhir Agustus dan datik-detik Idul Adha nanti, permintaan semakin tinggi, dan pengiriman yang jelas juga semakin meningkat. Dari jumlah peningkatan tersebut, tidak sama dengan seblumnya,”tandasnya.
Sapi Madura sudah rutin terjadi peningkatan permintaan, apalagi menjelang hari besar seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. “Kualitas dagingnya beda dengan sapi lainya, dagingnya padat dan enak,”ucap Agus Solichin.
Hasan (45), salah seorag pedagang sapi Madura, mengatakan, selain permintaan tinggi, sapi Madura, harganya juga ada kenaikan. Untuk sapi yang bisa dijadikan qurban saat ini harganya mencapai Rp 15 sampai Rp 20 juta per ekornya. Sapi anakan untuk dipelihara, kisarannya Rp 7 sampai 9 juta per ekor.
“Kalau sebelumnya, pengiriman sapi Madura ini hanya 1 kapal saja setiap pengiriman datang dari Madura. Jelang Idul Adha ini, pengirimannya bisa 2 sampai 3 kapal,”katanya.
Sampai saat ini, harga daging sapi lokal di pasar tradisional di Probolinggo, masih terbilang standart. Dari kisaran Rp 90.000 hingga Rp 95.000 per kilo gramnya. (M. HISBULLAH HUDA)