SAMPANG, koranmadura.com – Selain Nasiyeh, ada lagi korban tewas akibat banjir yang melanda Kota Sampang pada hari Senin (26 September 2016) kemarin. Kali ini berasal dari Dusun Gadding Daya, Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang. Korban bernama Bela (perempuan) masih berumur lima tahun. Gadis dari Bapak Misdawi ini diduga terseret derasnya sungai yang berada di belakang lembaga Madrasah Diniyah (MD) setempat.
Informasinya, korban menghilang sekitar 13.45 WIB di sekolahnya saat lepas dari pantauan pengajar. Kala itu, pengajar pergi melihat di sekitar belakang sekolah. Namun ketika kembali ke sekolah, korban sudah tidak ada di tempat semula.
“Sebelumnya Bela ini maksa pulang meski kondisi hujan deras, tapi tidak diperkenankan. Kemudian, pengajar bernama bapak Mat Hesi pergi ke belakang sebentar, pas waktu balik lagi, bela itu sudah menghilang,” ucap Dandim 0828 Sampang, Letkol Inf. Indrama Bodi, melalui Pasi Intel Kodim Lettu Inf. M Nizen melalui selulernya, Selasa (27 September 2016).
Baca: Banjir Sampang Telan Korban, Nasiyeh Tewas
Kuat dugaan terseretnya gadis itu akibat aliran sungai, sebab tas beserta isinya yang dikenakan korban berada di pinggir sungai. Sehingga dilakukan pencarian oleh pihak keluarga beserta petugas dan warga sekitar.
“Sekitar pukul 20.30 wib, korban baru ditemukan dan dilakukan proses evakuasi,” terangnya. (MUHLIS/RAH)
