SUMENEP, koranmadura.com– Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terhadap keluarga kurang mampu (miskin) terus ditingkatkan. Bahkan tahun ini pemerintah daerah menargetkan bisa membantu sebanyak 150 keluarga kurang mampu.
“Tahun ini kami sediakan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar. Semuanya akan direalisasikan untuk pembangunan rumah bagi keluarga kurang mampu,” kata Wakil Bupati Sumenep, A. Fauzi, Senin (26 September 2016).
Dikatakan, khusus daratan realisasi bantuan itu akan diletakkan di Desa Banuaju Barat dan Banuaju Timur, Kecamatan Batang-Batang. Dua desa tersebut termasuk kategori desa tertinggal.
Selain di wilayah daratan, program bedah rumah juga ditempatkan di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sepudi. Di wilayah tersebut ada puluhan rumah tidak layak huni, yang mendapat bantuan stimulan bedah rumah.
“Bantuan ini bersifat stimulus, ke depan program ini tetap kami canangkan. Ini sebagai langkah kingkrit pemerintah daerah guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat Sumenep, utamanya bagi masyarakat kurang mampu,” jelasnya.
Kadis Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Tuang (Cikatarung) Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, menjelaskan bahwa program bedah rumah itu atas kerjasama Pemkab Sumenep dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Penyediaan Perumahan yang kenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Bedah rumah ini sudah kita mulai tahun 2015 lalu di dua desa tersebut sebanyak 130 rumah tidak layak huni. Dan masih dilanjutkan tahun 2016 ini dengan total rumah yang dibedah 150 rumah, dengan total dana tahun 2016 ini sebesar Rp 1,1 Milyar,” bebernya.
Sementara penyaluran dana BSPS, disalurkan langsung melalui rekening penerima bantuan yang dibuat oleh pihak bank penyalur. Dana tersebut langsung dibelanjakan bahan bangunan pada toko yang telah ditunjuk oleh penerima bantuan secara berkelompok.
“Program BSPS tidak hanya untuk program tahun 2015 dan 2016, namun sampai direncakan hingga tahun 2019,” imbuhnya.
Bambang menambahkan, kendati pembangunan rumah tidak layak huni diterima langsung oleh penerima manfaat, Pemkab Sumenep melalui Dinas PU Cipta Karya terus memantau proses pembangunannya. Harapannya bantuan itu tepat sasaran dan hasilnya sesuai dengan ketentuan.
“Karena itu, kami menyambut upaya Pak Wabup yang meninjau langsung proses pelaksanaan bedah rumah. Bahkan kalau perlu kita perlu cek juga di kepulauan agar program tersebut sesuai harapan dan peruntukannya yakni keluarga miskin,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)
