SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, dipastikan pada tahun ini tidak akan melakukan pembangunan irigasi baru. Itu disebabkan terkendala minimnya anggaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Sumenep, Eri Susanto mengatakan, untuk anggaran irigasi tahun ini sekitar Rp 900 juta. Anggaran yang bersumberkan dari dana APBD tahun 2016 hanya cukup untuk memperbaiki sebanyak 30 persen dari total sebanyak 112 titik.
Tahun ini Dinas PU Pengairan mendapatkan anggaran sebesar Rp 27 miliar secara keseluruhan. Anggaran itu yang bersumberkan dari APBN. “Kalau pembangunan baru sangat tidak dimungkinkan, kami menyeauaikan dengan anggaran,” katanya, Selasa, 18 Oktober 2016.
Menurutnya, pembangunan irigasi membutuhkan anggaran yang lumayan besar. Setiap titik diperkirakan mecapai ratusan juta. Sementara untuk rehap tidak membutuhkan anggaran yang banyak.
Saat ini pekerjaan irigasi sebagian ada yang telah dikerjakan. Salah satunya perbaikan irigasi di Parsanga, Kebun Agung, Karangpenang, Braji, dan Banjar.
“Tahun ini juga ada pembangunan DAM Cellong di daerah irigasi baru Kecamatan Arjasa Kangean dengan anggaran Rp600 juta untuk mengairi sawah 74 hektar,” jelasnya. (JUNAIDI/MK)
