BARCELONA – Keberadaan Real Madrid di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol lebih banyak karena faktor keberuntungan. Maklum, mereka lebih banyak mencetak gol pada detik-detik akhir pertandingan, termasuk pada dua laga terakhir.
Madrid nyaris kalah pada pertandingan El Clasico di Camp Nou awal bulan ini, sebelum disamakan lewat Gol Sergio Ramos pada detik akhir pertandingan. Dua pekan lalu, Madrid juga nyaris bermain imbang 2-2 melawan Deportivo La Coruna, sebelum gol kemenangan 3-2 dicetak oleh Sergio Ramos.
“Saya kira, sejauh ini mereka sedikit beruntung. Mereka mencetak gol pada menit-menit akhir. Pertandingan belum selesai bila wasit belum meniupkan peluit akhir. Selama itu, Anda tetap bisa mencetak gol,” kata Roberto.
Meski demikian, belum ada jaminan bahwa Madrid akan menjuarai La Liga musim ini. Peluang Barcelona mempertahankan gelar juara La Liga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut juga masih terbuka lebar karena masih ada begitu banyak pertandingan ke depan.
“Bagi kami, secara mental, jarak tiga poin dari Madrid masih cukup positif, bahkan hingga akhir tahun sekali pun. Tapi akan sangat lebih bagus bila kami memetik kemenangan sebelum libur musim dingin. Kami sudah kembali ke penampilan terbaik kami,” imbuh pemain serba bisa itu.
Setelah menuai tiga hasil imbang secara beruntun menyusul absennya Andres Iniesta akibat cedera, Barcelona kembali memetik kemenangan demi kemenangan pada tiga pertandingan terakhir. Itu juga terjadi setelah sang kapten kembali. Peran Iniesta dan Messi pada laga-laga ini sangat penting.
“Menonton Andres dan Leo saat mereka bermain bersama sungguh fantastis. Keduanya sangat enak ditonton karena mereka menciptakan daya magis dengan bola di kaki mereka. Semua orang tahu bahwa keduanya adalah pesepakbola hebat. Andres adalah jebolan akademi (La Masia) dan ia menghabiskan begitu banyak waktu di klub. Coba Anda perhatikan ketika ia tidak bisa main. Ia salah satu pemain terpenting klub ini,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, “Sedangkan Leo (Messi), ia adalah pemain terbaik sepanjang sejarah. Anda tidak bisa membandingkannya dengan Cristiano Ronaldo. Terlepas dari gelar Ballon d’Or, semua orang tahu bahwa Messi adalah yang terbaik. Ia masih akan bersinar pada tahun-tahun mendatang.” (espn/aji)