SUMENEP, koranmadura.com – Pertengahan tahun 2016 lalu, sejumlah bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Kabupaten Sumenep mengikuti tes yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk bisa diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Informasi yang berhasil dihimpun koranmadura.com, bidan PTT yang ikut tes di tahun 2016 lalu berjumlah 236 orang. Mereka yang ikut tes sudah melakukan dua kali perpanjangan, sesuai yang disyaratkan.
Hanya saja, sampai tahun 2016 purna dan berganti ke tahun 2017, informasi mengenai lulus tidaknya mereka masih tetap buram. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengaku belum menerima informasi terbaru mengenai nasib ratusan bidan PTT yang telah ikut tes di 2016.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, R. Titik Suryati, mengatakan, pengangkatan tenaga kesehatan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan langsung. Mengenai hasilnya, dia mengaku belum mendapat informasi.
“Tapi sampai sekarang, sepertinya (semua bidan PTT) masih hanya ikut tes, belum ada informasi kepada kita untuk hasilnya. Artinya yang lolos akan diposisikan di mana, itu belum ada,” kata Titik, Jumat, 27 Januari 2017.
Sementara dikonfirmasi kemungkinan ada pengangkatan ASN secara umum tahun ini, Titik juga mengaku sampai sekarang belum ada informasi dari pemerintah pusat. Biasanya, sambung dia, kalau ada pengangkatan di awal akan disosislisasikan lebih dulu kepada pemerintah daerah.
“Di awal, biasanya kami juga dimintai formasi yang dibutuhkan. Tapi sampai sekarang belum ada. Jadi mohon juga disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa sampai saat ini belum ada informasi mengenai adanya pengangkatan CPSN,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)
