PAMEKASAN, koranmadura.com – Setiap tahun pemerintah pusat mengalokasikan beras cadangan pemerintah (BCP) sebanyak 100 ton per kabupaten/kota. Selama tahun 2016, BCP Madura utuh karena tidak satupun kabupaten yang menggunakannya.
Kepala Bulog Subdivre XII Madura, David Susanto mengatakan, BCP merupakan beras yang disediakan pemerintah untuk bantuan pada korban bencana, yang disimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
Dijelaskannya, korban bencana yang berhak menerima bantuan BCP, antara lain, banjir, longsor, gempa bumi, dan bencana lainnya yang disebabkan oleh alam hingga membuat korban kesulitan untuk memperoleh makanan.
“Kalau di Madura itu misalnya di Kabupaten Sampang, yang tahun ini beberapa kali banjir. Korbannya itu bisa memperoleh bantuan BCP. Tapi, Pemkab Sampang tidak mengambil jatah BCP-nya, sehingga serapan BCP tahun ini 0 persen,” kata David.
pihaknya sudah mengingatkan Pemkab Sampang untuk mengambil jatah BCP, untuk korban banjir. Namun, tetap tidak dilakukan dengan alasan Pemkab mempunyai bantuan beras yang diambilkan dari APBD.
“Kalau tiga kabupaten lainnya realarif tidak ada bencana alam. Jadi, hanya dengan Pemkab Sampang kami yang berkoordinasi terkait BCP. Karena di sana sering banjir,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)
