SUMENEP, koranmadura.com – Hingga Januari akhir, proses lelang terkait siapa maskapai yang akan melayani penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo belum selesai. Karena itu, untuk sementara aktifitas penerbangan belum bisa dilakukan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Sustono, mengatakan, proses lelang itu dilakukan oleh LPSE-ULP Provinsi. “Jadi kita hanya tinggal menunggu hasil proses lelang itu,” katanya, Selasa, 24 Januari 2017.
Aktifitas penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo sudah berhenti sejak bulan lalu. Menurut mantan Asisten I Setkab Sumenep itu, kontrak kerja pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, dengan pihak maskapai Airfast ialah satu tahun, Januari-Desember 2016.
Pihaknya berharap proses lelang itu bisa segera selesai. Agar penerbangan perintis bisa kembali beroperasi. Hanya saja, pihaknya tidak yakin prosesnya bisa selesai di awal Februari mendatang. “Tapi harapan kami tidak terlalu lama,” tambahnya.
Pemerintah daerah, sambung Sustono, akan menerima apapun maskapai yang akan melayani penerbangan perintis, apakah itu Airfast, Trigana, ataupun Susi Air. “Karena mengenai itu memang merupakan otoritas pemerintah pusat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Uni Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Sumenep, Wahyu Siswoyo, mengungkapkan, proses lelang tahun ini memang sedikit terlambat. Itu karena SK dari Kemenhub RI tentang Rute Penerbangan Perintis baru turun pada minggu ketiga Desember 2016.
Sesuai SK Kemenhub, rute penerbangan perintis thun 2017 melalui Bandara Trunojoyo ialah: Sumenep-Surabaya (PP); Surabaya-Bawean (PP); dan Surabaya-Karimunjawa (PP), dengan frekuensi dua kali dalam satu minggu. (FATHOL ALIF/BETH)
